Keterangan foto: Bupati Artha dalam rapat koordinasi (rakor) bersama segenap jajaran dan stakeholder dalam rangka menjaga kondusifitas dan stabilitas keamanan daerah menyongsong  pelaksanaan tahapan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020 (PILKADA)/MB

Jembrana (Metrobali.com) –

Ditengah pandemi Covid-19 yang masih  berlangsung, Pilkada serentak 2020 tetap akan digelar sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Untuk itu, Bupati Jembrana I Putu Artha  mengajak masyarakat untuk tetap berperan aktif dan berpartisipasi dalam menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2020.

Dikatakan Artha  pihaknya akan terus berusaha mengedukasi masyarakat tentang pentingnya berpartisipasi dalam pilkada yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020. Kabupaten Jembrana salah satu daerah di Bali yang turut ambil bagian dalam perhelatan serentak itu.

Hal itu disampaikan Bupati Artha dalam rapat koordinasi (rakor) bersama segenap jajaran dan stakeholder dalam rangka menjaga kondusifitas dan stabilitas keamanan daerah menyongsong  pelaksanaan tahapan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020 (PILKADA) .

Rakor tersebut di buka secara langsung oleh Bupati Jembrana I Putu Artha, dihadiri Dandim 1617/Jembrana Letkol Kav. Djefri Marsono Hanok, Ketua KPU Jembrana I Ketut Gde Tangkas Sudiantara , Ketua Bawaslu Jembrana Pande Made Ady Muliawan, Sekda Jembrana I Made Sudiada, Pewakilan Polres Jembrana, Kejaksaan Negeri Negara, Para Asisten Sekda serta Kepala OPD di lingkungan Pemkab Jembrana, bertempat di Ruang Rapat Kesbangpol , Selasa (30/6).

Artha juga menyampaikan perlunya untuk mengatur strategi secara dini dalam setiap tahapan pilkada 2020, melalui sinkronisasi rencana tindakan agar bisa mengeliminasi hambatan dan dampak negatife yang bisa ditimbulkan dari pelaksanaan pilkada di masa Covid-19. “Untuk itu penting untuk kita semua mampu memetakan setiap potensi yang bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, kesehatan masyarakat, pertumbuhan ekonomi dan pembangunan social politik di masyarakat,” ujarnya.

Guna mempersiapkan tahapan Pilkada Serentak Tahun 2020 ditengah pandemi Covid-19 khususnya di Kabupaten Jembrana, terdapat beberapa hal yang perlu ditekankan diantaranya langkah KPUD dan Bawaslu dalam mempersiapkan tahapan Pilkada tahun 2020 sementara kita baru mempersiapkan tatanan norma baru sehingga tidak menimbulkan kekuatiran baik bagi pelaksana maupun pemilih telah terpapar virus Covid-19 serta Polri dan TNI dalam mengambil peran mengantisipasi konflik sosial antisipasi tumbuhnya terus-terus terbaru penyebaran covid 19 dan sekaligus menumbuhkan demokrasi di tengah masa tatanan normal baru.

Selanjutnya Bupati Artha berharap Pilkada serentak tahun 2020 membangun kebersamaan  guna mengubah tantangan menjadi peluang-peluang bagi semua pihak meningkatkan partisipasi pemilih dengan mengurangi jumlah gol put yang terjadi mengingat angka golput pada Pilkada 2015 mencapai 37,62% meningkatkan indeks demokrasi jam mencapai puncak mengingat tahun ini Bali berada pada urutan nomor dua setelah DKI Jakarta dengan skor 82,37 mengurangi indeks kerawanan Pilkada dari 49,03 adalah rawan sedang menjadi lebih baik.
“ Hal ini menjadi tantangan juga bagi pelaksana mulai dari KPPS TPS dan Bawaslu termasuk TNI dan Polri yang akan tercatat dalam sejarah berhasil menyelenggarakan Pilkada di masa Covid-19 serta dari acara rapat koordinasi ini para stakeholder dapat mengantisipasi penyelenggaraan Pilkada 2020 ditengah pandemic Covid-19 dan berjalan dengan aman,” tegasnya.

Sementara PLT Kepala Kesbangpol Jembrana I Wayan Suparsa mengatakan rapat koordinasi ini dilaksanakan, guna menindak lanjuti keputusan DPR RI bersama KPU dan Pemerintah tanggal 27 Mei 2020 dalam rapat dengar pendapat telah disepakati untuk melanjutkan tahapan Pilkada Serentak Tahun 2020 ditengah masa pandemi Covid-19, yang awalnya hari pemungutan suara direncanakan tanggal 23 September menjadi tanggal 9 Desember 2020. Pokok-pokok pembahasan yang di diskusikan dalam rakor tersebut dalam rangka menjaga kondusifitas dan stabilitas keamanan daerah dalam pelaksanaan tahapan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020 (PILKADA) secara demokratis dan aman covid-19.

Disela-sela diskusi tersebut Suparsa menyampaikan, dengan melihat tahapan Pilkada 2020 ini diselenggarakan ditengah pandemi Covid-19. “Kami berharap tentunya setelah rakor ini akan menghasilkan rumusan mengenai tahapan Pilkada beserta langkah antisipasi terhadap penyebaran Covid-19, pengawasan, keamanan, dan pasrtisipasi masyarakat serta rumusan ini akan sangat bermanfaat bagi semua pemangku kepentingan dalam menyelenggarakan Pilkada Serentak Tahun 2020 khususnya di Kabupaten Jembrana,” Ucap Suparsa.

Ditambahnya akan memanfaatkan rumusan hasil rakor (rapat koordinasi) sebagai bahan sosialisasi kepada masyarakat untuk membangun  kembali partisipasi publik, baik dalam hal penggunaan hak pilih, keterlibatan sebagai KPPS, menjaga keamanan, dan ikut melaporkan kepada Bawaslu dalam hal terjadinya dugaan pelanggaran Pilkada.(Humas Pemkab Jmbrana)