foto pembukaan PORJAR Buleleng
Bupati Agus Suradnyana Membuka PORJAR Buleleng
Buleleng, (Metrobali.com)-
Pekan Olah Raga Pelajar (PORJAR) atau Pekan Olah Raga dan Seni Pelajar (PORSENIJAR) Kabupaten Buleleng pada Senin (6/3), dibuka secara resmi oleh Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana di Taman Kota Singaraja. Tampak hadir pada acara tersebut, Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, seluruh anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), Kepala OPD lingkup Pemkab Buleleng serta perwakilan atlet dari masing-masing kecamatan se Kabupaten Buleleng.
Usai membuka PORJAR kepada awak media, Bupati Agus Suradnyana mengatakan berbagai kegiatan olahraga di Kabupaten Buleleng, diharapkan kedepannya nanti mampu sebagai vibrasi pola hidup sehat. Begitu juga dalam hal penjaringan atlet di tingkat pelajar, diharapkan juga mampu sebagai  penyiapan karakter yang bermental kuat. “Kegiatan olahraga ini tidak hanya sekedar untuk meraih medali namun juga sebagai semangat dan kebiasaan  untuk pola hidup yang lebih sehat” ujarnya menegaskan.
Lebih lanjut ia mengatakan PORJAR maupun PORSENIJAR merupakan awal dari tatanan dalam perbaikan kualitas dari atlet. Artinya melalui PORJAR ataupun PORSENIJAR ini, mampu menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi. “Saya selalu menekankan, agar disetiap kegiatan olahraga harus melibatkan atlet Buleleng, sehingga pembinaan akan berjalan dengan baik” terang Agus Suradnyana.“Bukan hanya mencari medali saja. Tapi juga olahraga mampu untuk memberikan vibrasi semangat pola hidup yang sehat serta karakter dengan mental yang kuat. Jangan sampai kita menggunakan atlet-atlet bayaran. Saya nggak mau seperti itu,” ujarnya menambahkan.
Menurut Agus Suradnyana penambahan fasilitas olahraga yang dibangun, hendaknya atlet Buleleng mampu untuk meningkatkan prestasi yang lebih baik. Hal itu bisa terwujud, dengan pembinaan yang bagus.”Hubungan antara KONI dengan Disdikpora sudah berjalan bagus. Saya selaku kepala daerah tinggal memberikan kebijakan-kebijakan stimulus yang lebih bermanfaat dalam kegiatan olahraga” terangnya.“Kita harus bisa meraih prestasi yang lebih baik lagi dengan pola-pola pembinaan yang terstruktur,” tandas Agus Suradnyana.
 Terkait dengan cabang lah raga yang dipertandingkan, Kadisdikpora Buleleng, Gede Suyasa menjelaskan bahwa dalam proses PORJAR, dimulai dari seleksi di tingkat kecamatan. Selain itu, Disdikpora juga melihat potensi olahraga yang berkembang di tingkat kecamatan dan bisa dipenuhi oleh semua kecamatan. Dari hasil potensi tersebut terpilihlah delapan cabang olahraga. Di luar dari delapan cabang tersebut akan diseleksi di tingkat kabupaten secara langsung oleh tim penilai dan juga pengkab-pengkab olahraga. “Seleksi dimulai dari tingkat kecamatan dengan delapan cabang olahraga dan diluar dari delapan cabang tersebut akan diseleksi di tingkat kabupaten,” tutup Suyasa. GS-MB