Denpasar (Metrobali.com) 

 

Pandemi Covid-19 telah memberi banyak perubahan dalam berbagai segmen kehidupan manusia, di mana salah satunya adalah kegiatan pembelajaran bagi para siswa yang harus dilakukan dari rumah. Hal ini mengakibatkan orang tua selaku Guru Rupaka berperan ganda sekaligus sebagai Guru Pengajian di rumah untuk mengajari anak-anaknya.

Hal tersebut disampaikan oleh Bunda PAUD Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster ketika menjadi pembicara utama dalam acara Kelas Orang Tua Berbagi Episode 7 yang mengangkat tema ‘Melakukan Aktivitas Fisik Asyik Bersama Keluarga’ yang diselenggarakan secara virtual melalui aplikasi zoom oleh BP PAUD Dikmas Bali dari rumah jabatan Gubernur Bali Jayasabha di Denpasar, Selasa (24/11/2020).

Untuk itu, Bunda PAUD meminta agar para orang tua dapat bersabar dengan penuh keikhlasan hati di masa pandemi ini dalam mengajari anak-anak di rumah. Dengan demikian, meskipun anak-anak tidak bisa ke sekolah untuk melakukan proses belajar mengajar tatap muka langsung dengan para guru, namun pendidikan anak-anak dapat terus berjalan sehingga anak-anak kita yang merupakan generasi emas dan aset bangsa dapat tetap tumbuh menjadi anak-anak yang berkarakter dan nantinya berguna bagi nusa dan bangsa.

Bunda Putri Koster juga mengajak para orang tua untuk memanfaatkan waktu yang ada selama proses pembelajaran dari rumah untuk bisa mendekatkan diri dengan anak-anak dan mencurahkan kasih sayang kepada mereka dengan tetap mengutamakan apa yang menjadi keinginan anak, bukan sebaliknya anak memenuhi apa yang menjadi keinginan orang tuanya.

Bunda PAUD yang akrab disapa Bunda Putri mengajak para orang tua untuk bisa menjadi contoh yang baik bagi putra putrinya dengan melakukan berbagai kegiatan positif selama masa pandemi, dengan memanfaatkan sebagian besar waktu melakukan berbagai hal positif bersama seperti berkebun, olahraga, memasak serta hal positif lainnya. Dengan demikian anak akan memilki aktivitas fisik yang cukup selama di rumah, di samping akan memupuk rasa kasih sayang dan kedekatan antara orang tua dan anak. “Lakukan segala hal dengan gembira, sehingga kita mendapatkan hasil yang menggembirakan juga,” ucapnya.

Di akhir arahannya, istri orang nomor satu di Bali ini mengajak semua pihak baik itu orang tua, guru, masyarakat maupun pemerintah untuk bersama-sama memperhatikan perkembangan pendidikan anak- anak. Meskipun mereka belum bisa ke sekolah langsung di masa pamdemi ini, namun pendidikan mereka tetap berjalan dengan baik dan tumbuh kembang mereka juga terpantau dengan baik.

Sementara itu, Direktur PAUD Kemdikbud Dr. Muhammad Hasbi MPd. dalam sambutannya menyampaikan bahwa masa pandemi ini memnberi banyak pengaruh pada dunia pendidikan, di mana dihentikannya kegiatan tatap muka langsung di sekolah. Sudah sekitar 7 bulan lebih kegiatan tatap muka dihentikan dan hal ini tentu saja berimbas pada pertumbuhan serta perkembangan dari pendidikan anak-anak, khususnya pada usia dini.

“Berbagai langkah telah dilakukan Kemdikbud untuk memastikan keberlangsungan pendidikan bagi anak-anak pada masa pandemi, di antaranya dengan meningkatkan kemampuan pedagogik serta meningkatkan kompetensi guru hingga mampu menyiapkan materi pembelajaran serta mengadakan webinar yang ditujukan kepada orang tua, sehingga dapat meningkatkan kemampuan pembelajaran dari rumah. Selain itu perkembangan motorik anak juga harus terus dilatih dengan melakukan berbagai aktivitas fisik di rumah yang dilakukan bersama dengan orang tua,” kata Hasbi.

Webinar Kelas Orang Tua Berbagi Episode 7 pada sore hari itu diikuti sekitar 400 peserta, baik para orang tua, guru maupun stakeholder terkait lainnya. Webinar juga menghadirkan narasumber ahli dari Ceria Bocah Indonesia Agus Sukarno serta dua orang tua yang berbagi pengalaman aktivitas fisik yang dilakukan bersama keluarga di masa pandemi. (RED)