Klungkung (Metrobali.com)-

 Mengantisipasi bencana akibat perubahan cuaca, bertepatan dengan tilem keenem, Rabu (1/1) digelar upacara Bumisudha. Upacara yang dilaksanakan setahun sekali ini dipusatkan di Pura Watu Klotok, Klungkung. Upacara Bumisudha berlangsung dibawah guyuran hujan deras.

Hadir pada upacara ini, Wakil Gubernur Bali, Ketut Sudikerta, Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta didampingi Wakil Bupati, Made Kasta, para bendesa dan masyarakat. Hadir pula perwakilan-perwakilan lainnya dari seluruh Kabupaten/Kota se-Bali. Upacara Bumi Sudha diawali dengan mendak Ida Bhatara Tirta dari Besakih dan Pura Ulun Danu Batur di Jaba Pura Watu Klotok.

Tampak Wagub, Sudikerta didampingi Bupati dan Wakil Bupati Klungkung ngayah mundut dibawah guyuran hujan. Setelah tiba di utama mandala, Pura Watu Klotok, tirta dari dua Pura tersebut dicampur lagi dengan tirta di Pura Watu Klotok yang juga diawali dengan persembahyangan bersama.

Selanjutnya, ketiga tirta yang telah dicampur tersebut dibagikan kepada seluruh bendesa baik dari Kabupaten Klungkung maupun dari Kabupaten/Kota lainnya di Bali. Tirta yang dibagikan tersebut terdiri dari dua jenis, yakni tirta penawar yang dipercikkan untuk binatang dan tumbuh-tumbuhan, terutama yang terkena penyakit atau virus.

Sementara tirta bumisudha dipercikkan untuk banten pengenteg hyang dan untuk diri sendiri. Selain tirta, dalam upacara ini juga dibagikan nasi tawur. Nasi tawur panukun jiwa tersebut nantinya ditebar diareal pakarangan rumah hingga kepintu gerbang atau jaba pekarangan.

Salah seorang panitia upacara, Dewa Soma menyatakan, upacara Bumisudha ini dilaksanakan setiap setahun sekali bertepatan dengan tilem sasih keenem. Terselenggaranya upacara ini, menurut Dewa Soma adalah tercetus dari hasil paruman sulinggih dalam mengantisipasi adanya bencana seperti tanah longgsor, banjir, abrasi dan bencana lainnya yang diakibatkan perubahan cuaca atau cuaca ekstrem. “Upacara ini adalah untuk mengantisipasi bencana,”jelas Dewa Soma. Sementara, upacara Bumisudha kali ini dipuput Ida Pedanda Gede Made Rai Pidada dari geriya Pidada, Sengguan, Klungkung. SUS-MB