Beras

Denpasar (Metrobali.com)-

Perum Bulog Divisi Regional Bali menargetkan pembelian beras dari petani sebanyak 5.000 ton selama Tahun 2015 sesuai standar Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang telah ditetapkan.

“Target Bulog Bali selama Tahun 2015 sebanyak 5.000 ton beras untuk jenis medium,” kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional Bali Wayan Budhita di Denpasar, Minggu (21/6).
Pembelian beras dari petani lokal sebanyak 5.000 ton tersebut, untuk mencapai target pengadaan pangan dan memenuhi realisasi ketersedian beras medium.

Wayan Budhita menerangkan untuk pencapaian pembelian beras medium pada April hingga Juni 2015 (triwulan II) sebanyak 1.060 ton atau 20 persen.

“Untuk itu, masih ada waktu enam bulan untuk mencapai realisasi target pembelian beras lokal itu,” ujarnya.

Ia menerangkan saat ini HPP di petani untuk jenis gabah Rp3.700 per kilogram dan beras Rp7.300, yang diharapkan dapat menguntungkan para petani.

“Kalau misalnya petani mampu menjual gabah dan berasnya di atas HPP tersebut memang menguntungkan petani. Namun, Bulog juga akan terkendala tidak mampu membeli barang sesuai standar HPP itu,” ujarnya.

Apabila Bulog tidak mampu membeli beras sesuai HPP, maka segera mengajukan kepada pemerintah pusat agar memperbolehkan membeli beras jenis premium.

Ia menjelaskan pembelian beras di penggilingan padi itu sudah ditetapkan Rp7.300 secara nasional.

“Namun, kalau sudah mengalami kenaikan harga beras di pasaran, disebabkan karena biaya ongkos pengangkutan dan pengemasan,” ujarnya.

Selain itu, musim panen padi juga memengaruhi ketersediaan beras dari petani sehingga untuk mencapai target pembelian itu juga menjadi salah satu kendala Bulog. AN-MB