Singaraja (Metrobali.com)-
Hujan yang mengguyur Singaraja sekitar tiga jama lamnya, mulai pukul 14.00 sampai 17.00 wita, Jumat (24/5) , membuat Jalan Ahmad Yani Barat Singaraja  Kelurahan Banyuasri Singaraja  jurusan Singaraja-Gilimanuk tergenang air hampir setinggi lutut. Kendaraan yang melintas pelan-pelan merayap. Bahkan mobil PW harus harus berhenti akibat mesinnya kemasukan air.

Bukan hanya di jalan raya, akan tetapi air menggenangi gang-gang kecil seperti Gang Dewi Sita Kelurahan Banyuasri Singaraja. Belasan rumah terendam banjir.
Menurut keterangan salah seorang warga, Komang Riana banjir tersebut disebabkan tidak ada selokan pembuangan air dari jalan raya. Sebab, di sekitar areal banjir tersebut saat ini sudah menjamur perumahan. Namun tidak ada pembuangan air menuju laut. “Bagaimana tidak banjir, di belakang (perkampungan Jalak Putih Singaraja) penduduknya semakin padat, namun tidak ada yang mengalah untuk membuat selokan. Akibat nya, air meluber ke jalan raya,” ujar nya.
Lebih lanjut, Komang Ariana meminta ketegasan pemerintah Buleleng untuk mencarikan solusi agar tidak terjadi banjir. “Hampir satu bulan tidak ada hujan, hujan hanya dua jam saja udah banjir begini, apalagi kalau hujannya semalam suntuk,” keluh Komang.
Kasat Lantas Polres Buleleng AKP Donny Riantoko bersama tiga orang anak buahnya turun kej alan untuk mengatur arus lalu lintas yang sempat krodit. EMHA-MB