Gianyar, (Metrobali.com)
Dalam rangka Bulan Bakti Pemuda 2020, Dewan Pengurus Daerah (DPD) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Gianyar menggelar kegiatan dance competition. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Budaya Gianyar, Selasa (10/11).
Dance competition yang dilaksanakan oleh DPD KNPI Gianyar ini merupakan salah satu bentuk kegiatan kepemudaan dimana khususnya ditengah mewabahnya pandemi Covid-19, aktivitas dan kreatifitas pemuda cukup terbatas.
“Dengan melaksanakan bulan bakti pemuda tahun 2020 ini kami ingin membangkitkan semangat generasi muda kita bersatu untuk bangkit kembali, dimana selama ini seakan-akan dibuat mau tidak mau diam di situasi pandemik ini,” ujar Ketua DPD KNPI Gianyar, Komang Bramana Tri Wibawa.
Dalam dance competition ini, lomba dilaksanakan secara virtual melalui video yang dikirimkan oleh masing-masing peserta dan diseleksi oleh dewan juri dengan tersisa lima besar untuk dinilai di Balai Budaya Gianyar pada Selasa (10/11). “Kita pilih lima besar untuk ditampilkan disini, nanti kita pilih juara satu dua tiga serta juara favorite yang diambil dari jumlah like di instagram KNPI Gianyar,” katanya.
Bram, sapaan akrabnya ini mengatakan bahwa terdapat beberapa persyaratan yang ditentukan  oleh panita terhadap para peserta yang mengikuti dance competition ini. “Untuk gerakan tari dance couple itu kami mewajibkan lima puluh persen dari dance tradisional dan lima puluh persen dari dance modern dimana dalam dance tradisional itu dibagi lagi tiga pulub persen tradisional Bali dan dua puluh persen tradisional nasional,” ucapnya.
Sedangkan salah satu peserta dance couple yang mengikuti dance competition ini, Dewi Ariyanti mengatakan bahwa untuk mengikuti lomba ini dirinya melakukan persiapan selama dua minggu. “Untuk persiapannya kita sudah dua minggu lebih, dari sore hari berlatih sampai ke larut malam. Persiapannya juga sudah cukup matang sehingga hari ini kita cukup bangga terhadap penampilan kita kali ini,” ujarnya.
Ketika berlatih dance ini, Dewi mengaku mengalami beberapa kesulitan. “Kesulitannya adalah gerakannya, karena lumayan ekstrim serta kekompakan dengan pasangan,” katanya.
Dari hasil penilaian dari dewan juri, untuk pemenang dalam dance competition kategori tradisional dance diperoleh oleh SMKN 2 Sukawati sebagai juara 1, kemudian juara 2 diperoleh oleh SMAN 1 Payangan, serta juara 3 oleh SMKN 1 Tampaksiring, sedangkan juara favorit diperoleh SMKN 2 Sukawati.
Sedangkan pemenang dance competition dalam kategori hip hop diperoleh oleh History Dance sebagai juara 1, kemudian COC Dance sebagai juara 2, Fiat Lux Dance sebagai juara 3, serta History Dance sebagai juara favorit.
Karena saat ini sedang mewabahnya Covid-19, kegiatan ini dilaksanakan dengan memperhatikan protokol kesehatan dengan mewajibkan peserta yang hadir dan pendamping untuk menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.  (Ctr)