Tabanan , (Metrobali.com)

 Setiap pergerakan kepemudaan sudah pasti harus didasari oleh kepedulian terhadap kondisi yang ada. Adanya kepedulian harus disertai dengan kecerdasan dalam mengidentifikasi permasalahan. Ketepatan dalam mengidentifikasi permasalahan  akan menentukan arah pergerakan.

Hal itulah yang disampaikan Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE,MM, dalam sambutannya saat membuka secara langsung Sabha II Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Indonesia (PC KMHDI) Tabanan yang diselenggarakan di Gedung pertemuan Fraksi Lantai II Kantor DPRD Kabupaten Tabanan, Sabtu, (17/4).

“Idealisme kita boleh, mempunyai cita-cita yang besar dan tinggi, iya. Tapi kita harus melihat situasi kondisi saat ini, lihat lingkungan kita biar nanti kita tidak memiliki angan-angan yang besar tapi kita tidak melihat lingkungan kita sendiri,” pinta Sanjaya kepada seluruh anggota KMHDI yang hadir saat itu.

Ia juga berpesan, sebagai generasi muda harus terus berkarya yang positif tanpa membanding-bandingkan sesuatu kondisi di daerah sendiri dengan daerah lain. Untuk itu, Ia juga berharap para generasi muda KMHDI memiliki ide-ide kritis, cemerlang, sesuai dengan kondisi saat ini untuk bisa disumbangkan dan berpartisipasi dalam mewujudkan pembangunan Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).

Apalagi di era kekinian saat ini, segala tantangan begitu besar dan nyata terkait disintegrasi Bangsa mengganggu keberadaan ideologi Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Undang-undang Dasar terlebih persatuan NKRI. Dikatakannya empat pilar tersebut saat ini sangat sering menjadi sasaran orang-orang yang tidak bertanggungjawab dan merusak persatuan bangsa.

“Peranan mahasiswa inilah kedepannya sebagai garda terdepan. Bagaimana dulu bangsa kita ini didirikan oleh Bapak Pendiri Bangsa kita, yakni Bung Karno, dengan tetesan darah, tetesan air mata, hendaknya kita bukan hanya sebagai generasi penikmat, tapi kita harus melanjutkan perjuangan. Bagaimana kita memerangi kebodohan, kemiskinan dan lain-lainnya,” pinta Bupati Sanjaya.

Disamping itu, sebagai Umat Hindu di era saat ini juga memiliki tantangan yang sangat luar biasa dalam menjaga existensinya. Maka dari itu, Bupati Sanjaya juga berhaarap, para pemuda yang tergabung dalam KMHDI ini juga mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga existensi Agama Hindu di era  reformasi saat ini.

“Atas kondisi tersebut, anak-anak muda sekarang yang tergabung dalam KMHDI tampil sebagai garda terdepan dalam menjaga existensi Agama kita Agama Hindu Dharma yang telah diwariskan dari berabad-abad oleh nenek moyang kita. Walau sekarang kita tidak lebih dari 10 persen di Republik ini, tapi dengan sedikit, kita bisa menyatukan bangsa Indonesia yang kita cintai ini,” tegas mantan Wakil Bupati Tabanan itu.

Gayung bersambut, generasi muda yang tergabung dalam KMHDI sangat mengamini perkataan, permintaan dan harapan dari Bupati Sanjaya. Bahkan pihaknya melalui Presidium Pusat Press Darmawan, mengatakan, mahasiwa KMHDI tidak hanya di didik untuk cerdas tapi mentalnya, kesiapannya untuk terjun di masyarakat juga di didik.

“Kita yakin, bahwa Tabanan Era Baru dengan semangat pak Bupati dan jajaran Pemkab bersama dengan stake holder lainnya, pada sahabat-sahabat saya KMHDI Bali dan Tabanan disini, akan terus berkomitmen mengawal program-program pemerintahan,” ujar Darmawan.

Ia juga berharap, ruang-ruang diskusi seperti ini di Tabanan terus dilanjutkan. Ia meyakini, dengan kepedulian Bupati Sanjaya terhadap forum kepemudaan, KMHDI Tabanan kedepan akan menghadapi atau akan memasuki era baru juga, seperti Pemerintah Kabupaten Tabanan ini, tambahnya.

Editor : Hana