Tabanan (Metrobali.com)-
Ketua Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Provinsi Bali Ny.Ayu Pastika mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap keberadaan para lanjut usia (Lansia). Dengan kepedulian dan perhatian semua pihak, para lansia akan lebih nyaman dalam menikmati hari tua mereka. Harapan itu disampaikannya saat membuka Pembinaan Lansia Berbasis Masyarakat di Desa Timpag, Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Kamis (13/9).

Lebih jauh Ayu Pastika mengurai, meningkatnya rata-rata usia harapan hidup masyarakat Bali yang mencapai 72 tahun berdampak pada meningkatnya jumlah lansia. Peningkatan jumlah lansia tersebut, tambah Ayu Pastika, sangat memerlukan perhatian dan penanganan khusus secara terpadu yang melibatkan seluruh elemen masyarakat. “Kita punya kewajiban mengupayakan agar para lansia tetap terjaga kondisinya baik fisik, mental maupun sosialnya,” urainya.

Secara alami, kondisi fisik para lansia akan mengalami penurunan sejalan dengan makin bertambahnya usia. Hal ini membuat mereka rentan terhadap berbagai jenis penyakit serta mental yang relatif kurang stabil. Karenanya, penanganan lansia perlu dilakukan secara terpadu dan menyeluruh. “Yang lebih penting lagi, kita harus bisa menjaga dan menciptakan kondisi yang mendukung bagi para lansia agar tetap dalam keadaan sehat baik fisik maupun mental,” tambahnya.

Ayu Pastika menambahkan, belakangan pemerintah makin gencar dalam program penanganan lansia, diantaranya dengan penetapan UU Nomor 13 Tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. BK3S selaku partner pemerintah terus meningkatkan peran di bidang penanganan masalah kesejahteraan sosial khususnya masalah lanjut usia. Program pembinaan lansia berbasis masyarakat yang rutin digelar setiap tahunnya merupakan wujud nyata kepedulian BK3S Provinsi Bali terhadap keberadaan lansia. Pola pembinaan pun tidak hanya difokuskan pada lansianya namun juga bagi para keluarga serta tokoh/pemuka masyarakat setempat. Melalui pola ini, kegiatan diisi dengan penyuluhan kepada para keluarga pemilik lansia dan tokoh/pemuka masyarakat dengan harapan mereka dapat meningkatkan kepedulian dan tanggung jawab sosial terhadap para lansia di sekitarnya.

Pembinaan lansia tahun ini dipusatkan di dua desa yaitu Timpag-Tabanan dan Wanasari-Jembrana dengan sasaran 50 orang lansia di tiap desa. Pembinaan akan berlangsung selama dua bulan. Dalam kesempatan itu Ny.Ayu Pastika menyerahkan bantuan berupa paket sembako, pakaian olah raga dan kain sebanyak 50 paket untuk dua desa yang jadi sasaran pembinaan tahun ini. Bekerja sama dengan RS Indera Provinsi Bali, BK3S juga memberi pengobatan dan pemberian kacamata gratis. Dalam rangkaian pembinaan lansia ini, Dinas Sosial Provinsi Bali juga memberikan bantuan LUEP (Lembaga Usaha Ekonomi Pedesaan) kepada 20 orang masing-masing sebesar Rp. 1,5 juta. IKA-MB