Milan, (Metrobali.com) –

Kiper Juventus Gianluigi Buffon menyampaikan rasa simpatinya untuk mantan klubnya yang sedang dibelit masalah keuangan Parma, yang akan menghadapi sidang kepailitan pada bulan depan setelah tidak mampu membayar gaji para pemainnya sepanjang musim.

Klub juru kunci Parma tidak mampu membayar para petugas keamanan stadion pada pekan lalu, sehingga pertandingan liga mereka menjamu Udinese harus ditunda.

Klub itu telah mengalami pemotongan satu angka oleh para ofisial liga karena gagal membayar gaji para pemain sejak Juli 2014, dan tanda tanya masih menggelayuti terkait lawatan mereka ke Genoa pada akhir pekan ini.

Buffon, yang menghabiskan beberapa tahun membela Parma saat klub itu mengalami masa kejayaan pada 1990-an ketika mereka memenangi dua Piala UEFA dan finis pada peringkat kedua di Liga Italia, menuliskan pesan pada halaman pribadi Facebooknya yang berbunyi, “Saya setiap hari membaca berita yang semakin janggal dan makin janggal mengenai Parma.” “Untuk apa yang telah terjadi, saya ingin mengekspresikan solidaritas penuh saya kepada semua orang yang bekerja di klub.” Para ofisial dari Liga Italia dan Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) telah dimintai tolong untuk membantu Parma keluar dari masalah, bagaimanapun klub itu berpeluang dinilai pailit oleh pengadilan Parma ketika dilangsungkan persidangan pada 18 Maret.

Sementara itu, para penggemar – dan klub rival Genoa – telah berjanji untuk membantu agar pertandingan pada akhir pekan ini dapat dimainkan.

Sekelompok penggemar Parma mengatakan mereka akan membayari bus untuk membawa tim ke Genoa, sedangkan laporan-laporan di Italia berkata bahwa Genoa FC akan membantu biaya hotel bagi calon tim lawannya itu.

Kapten Parma Antonio Lucarelli terlihat menyarankan agar pertandingan pada akhir pekan ini dapat dimainkan, namun ia berkata kepada ParmaToday.it bahwa para pemain – yang menyaksikan para juru sita mengangkut peralatan kebugaran milik klub pada pekan lalu – sekarang tidak memiliki fasilitas-fasilitas klub untuk mencuci seragam-seragam mereka yang kotor.

“Seperti kemarin baju-baju kotor dicuci di rumah, kami tidak lagi memiliki binatu,” kata Lucarelli.

“Untuk Genoa, saya tidak berpikir kami memiliki masalah terkait (bus) pelatih namun kami akan melihat apakah tawaran untuk hotel itu bisa terwujud. Namun kami telah mengaturnya.” Parma disebutkan memiliki utang sebesar 100 juta euro dan berutang sebesar 17 juta euro untuk pajak-pajak yang belum terbayar.

Mantan pemilik Tomasso Ghirardi menjual Parma pada Desember kepada pengusaha Albania meski kesepakatan itu hanya berlangsung kurang dari dua bulan, sebelum klub itu dijual kepada Giampietro Manenti, yang kini kesulitan menjaga klub untuk tidak semakin terpuruk.

Jika Parma dinyatakan pailit, semua hasil dari pertandingan-pertandingan yang melibatkan tim itu pada musim ini akan tetap berlaku, dan tim-tim yang akan bertanding melawan Parma pada pertandingan-pertandingan berikutnya akan mendapatkan kemenangan 3-0.

(Ant) –