Para pemrotes anti-Brexit berjalan menuju Istana Buckingham di London, Inggris, 31 Agustus 2019. (Foto: Reuters/Peter Nicholls)

Lembaga pengamat pemerintah di Inggris mengatakan, masih ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menjamin negara punya persediaan obat-obatan cukup seandainya terjadi Brexit tanpa persetujuan.

Dalam laporan yang diterbitkan Jumat, the National Audit Office mengatakan, kapasitas pelayaran tambahan yang dikerahkan oleh Inggris untuk mengirim barang menyeberangi selat Inggris tidak akan beroperasi sampai akhir November, sebulan setelah tenggat waktu 31 Oktober bagi Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa. Dari lebih dari 12.300 obat-obatan yang dibutuhkan Inggris, sekitar 7 ribu datang dari atau lewat Uni Eropa, kebanyakan harus melintasi selat.

Menurut berita yang dilansir dari AP, Meg Hillier, yang mengetuai komite kantor audit ini, menyebut temuan ini sangat memprihatinkan. Katanya, dia melihat contoh tak terhitung banyaknya dari pemerintah Inggris tidak memenuhi tenggat waktu, tetapi yang satu ini benar-benar mengkhawatirkan.

“Kalau pemerintah salah bertindak dalam hal ini, ini akan punya konsekuensi yang sangat parah,” katanya. [jm/pp] (VOA)