Gede SudiartanaDenpasar (Metrobali.com)-

Terjadinya kebkaran hutan di Bali hingga saat ini pada November 2015 mencakup wilayah seluas 90,31 hektar di 4 Kabupaten Bali, diantaranya di Buleleng, Karang Asem, Bangli dan Tabanan.

Gede Sudiartana mengatakan, Kebakaran hutan ini terjadi karena beberapa faktor di antaranya oleh alam maupun manusia itu tersendiri. Lanjut Ketua Forum PRB, Peduli Reaksi Bencana Gede Sudiartana mengatakan terjadinya kebakaran hutan di Bali dikarenakan oleh kesalahan manusia bukan karena faktor alam seperti kemarau panjang.

“Terbakarnya hutan ini bukan dikarenakan karena alam, tapi lebih banyak ulah sifat manusia yang membuat terjadinya kebakaran hutan, ” tegas Gede Sudiartana seusai rapat kesiapan menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan di BPBD Provinsi Bali di Denpasar, Kamis (19/11).

Selain itu Gede Sudiartana menambahkan, hingga saat ini para pelaku pembakaran hutan belum ada yang di tetapkan sebagai tersangka, hal ini karena tidak adanya ketegasan dari para pihak yang berwajib sehingga Ketua PRB menganjurkan kepada para warga setempat harus segera membuat aturan desa atau awig awig terhadap para pelaku pembakaran hutan.

“Sampai saat ini pihak berwajib belum menentukan pelaku pembakaran hutan ini, saya berharap warga desa segera membuat aturan atau awig awig untuk membuat efek jera kepada pelaku pembakaran hutan”, tuturnya. Selain itu menurutnya pihak BPBD juga harus kembali menambahkan alat pemadaman di setiap Kabupaten yang rawan bencana kebakaran. AW-MB