Tabanan (Metrobali.com)  –

Warga Tabanan  terutama yang berada di wilayah pesisir pantai, Selasa  (10/12) pagi, menggelar acara simulasi penanggulangan bencana gempa bumi dan tsunami. Kegiatan simulasi ini diikuti oleh berbagai pihak terkait, mulai BPBD,Satpol PP, PMI, TNI-Polri, Masyarakat, siswa SD, Pemadam Kebakaran, Tagana, masyarakat. Simulasi dilaksanakan di Lapangan Umum Beraban, Kediri, Tabanan 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Tabanan,  I Gusti Ngurah Made Sucita, menjelaskan bahwa kegiatan itu merupakan salah satu langkah antisipatif tanggap bencana. Simulasi bencana ini merupakan sebagai langkah antisipasi tanggap bencana pada masyarakat agar tetap siaga ketika musibah itu terjadi sewaktu-waktu, kawasan pesisir pantai  selatan Tabanan sepanjang  35,9 kilo meter dengan menyisir  masyarakat pesisir, baik itu penduduk lokal, wisatawan maupun pengelola obyek-obyek  wisata di sepanjang pantai.

Wakil Bupati Tabanan Komang Gde Sanjaya, mengatakan Simulasi yang dilaksanakan di Lapangan Umum Beraban,Kediri,Tabanan,karena Desa Beraban,mewilayahi Obyek wisata  Tanah Lot  yang merupakan kawasan khusus daya tarik wisata.

Mengingat kunjungan wisatawan ke Tanah Lot yang cukup tinggi diperlukan kesiapsiagaan masyarakat Desa, pengunjung atau wisatawan untuk menghadapi kemungkinan bencana yang terjadi.

‘’Menurut Sanjaya  hal ini memerlukan sinergisitas antara Pemerintah Daerah  dan masyarakat, serta  Dunia usaha pariwisata dalam penyelenggaraan penanggulangan  bencana, baik pra maupun pasca bencana,”tegasnya.

Dengan meningkatnya rasa aman dan nyaman akan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan ke Obyek wisata  Tanah Tot.

Untuk itu pihaknya berpesan agar warga masyarakat dengan terus meningkatkan kesiapsiagaan aparatur dan masyarakat dalam penanggulangan bencana,serta  pelajari rencana evakuasi tsunami yang telah disusun,serta  mengikuti  arahan Pemerintah, jika bencana tsunami ini benar- benar terjadi,”katanya. EB-MB