BPBD Bali Nyatakan 15 Hotel di Bali Katagori Aman
Kuta (Metrobali.com)-
Sebanyak 15 hotel yang tersebar di wilayah kota Denpasar dan kabupaten Badung, mendapatkan sertifikasi kesiapsiagaan bencana dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) provinsi Bali. Seluruhnya, dari 130 hotel berbintang yang ada di wilayah tersebut baru 15 yang telah menerima sertifikasi dan dinyatakan lolos.

Sementara itu, dari 15 hotel tersebut hanya 3 hotel di wilayah obyek wisata pantai Kuta yang lolos sertifikasi. Artinya di kawasan kampung turis Kuta Bali ini, hanya tiga hotel saja yang dinyatakan aman dan layak untuk pengamanan adanya perlindungan dari adanya bencana alam seperti tsunami.

Kepala BPBD provinsi Bali, Dewa Made Indra mengatakan, penilaian ini dilakukan selama lebih dari enam bulan oleh tim verifikasi kesiapsiagaan bencana provinsi Bali dan  program ini baru kali pertama dilakukan oleh lembaganya.

“Jadi kami sebelumnya sudah melakukan sosialisasi kepada hotel-hotel yang memang berkeinginan untuk mendapatkan sertifikasi ini, sebanyak 130 hotel mengikuti dan kita saring hasilnya 15 hotel saja yang lolos uji sertifikasi yang dilakukan pihak BPBD Provinsi Bali. Kami bekerjasama dengan PHRI Bali dan Bali Hotel Association,” jelasnya, usai penyerahan sertifikat kesiapsiagaan bencana di Kuta, Kamis (30/10).

Hasilnya dari 15 hotel yang lolos, khusus di kawasan tepi pantai Kuta, hanya tiga saja yang menerima piagam sertifikasi. Ketiga hotel tersebut, Patra Jasa Bali Resort, Hard Rock Hotel, dan Discovery Kartika Plaza.

“Dengan diberikannya sertifikasi ini, artinya hotel-hotel yang lolos uji sertifikasi dikatakan layak untuk berlindung dari adanya bencana alam yang datang sewaktu-waktu. Hotel-hotel ini dikatakan aman dan nyaman dengan segala sarana dan prasarana yang dimiliki,” ungkap Dewa Made Indra, Kepala BPBD Bali, Kamis (30/10) di Hard Rock Hotel, Kuta.

Pemberian sertifikasi ini imbuhnya, berdasarkan penilaian dan kajian yang dilakukan selama satu bulan untuk satu hotel.

Selama penilaian, jika ada beberapa hal yang dipenuhi oleh hotel tersebut. Kita berikan waktu lagi sebulan untuk memenuhinya. Kurang lebih untuk 15 hotel ini dibutuhkan waktu enam bulan,” terangnya.

Dari 15 hotel yang ada, pihaknya mengaku cukup gembira lantaran untuk wilayah rawan bencana tsunami khususnya di wilayah selatan Bali sudah cukup lumayan hotel yang lolos sertifikasi. Katanya, dari 15 hotel yang lolos, 3 di Kuta, 11 hotel di kawasan Nusa Dua, satu hotel di Sanur Denpasar yaitu Sanur Paradise Hotel.

“Per awal November ini sudah ada 11 lagi yang lolos, jadi untuk tahun 2014 ini dipastikan bisa memenuhi target 30 hotel pertahun memenuhi standar hotel lolos sertifikasi di Bali,” katanya.

Terkait sertifikasi ini, Sekertaris PHRI Bali Fery Marcus berharap agar persoalan penanggulangan akan ancaman bencana alam tidak berkutat pada hal adanya Tsunami saja. Tetapi juga menyangkut menyeluruh seperti tanah longsor dan sebagainya, karena sudah banyak hotel di Bali yang mulai booming ada ditepi tebing.

“Perlu diperhatikan tidak hanya tsunami, tetapi seluruh bencana alam. Apalagi uji sertifikasi di Indonesia, ini baru yang pertama kalinya ada dan itu di Bali. Harapan kita, seluruh daerah juga ikut  bersama memenuhi standar keamanan dan kenyamanan hotel,” papar Marcus yang juga hadir di acara penyerahan piagam sertifikasi ke 15 hotel tersebut.

15 hotel tersebut antara lain: The Patra Jasa Bali Resort & Villas, Hard Rock Hotel, Nusa Dua Beach Hotel & Spa, Novotel Bali Nusa Dua Hotel & Residence, Intercontinental Bali Resort, The Westin Resort Nusa Dua Bali, Conrad Bali, Four Seasons Resort Bali at Jimbaran Bay, Melia Bali Villas & Spa Resort Nusa Dua, Sanur Paradise Plaza Hotel, The Laguna Resort & Spa, Le Meridien Bali Jimbaran, Discovery Kartika Plaza, Ayodya Resort Bali, The St Regis Resort.SIA-MB