belgiaOrang-orang meninggalkan lokasi ledakan di bandara Zaventem dekat Brussels, Belgia, Selasa (22/3). (REUTERS/Francois Lenoir)

 

Brussels (Metrobali.com) –

Presiden Amerika Serikat Barack Obama memimpin dukungan solidaritas kepada Perdana Menteri Belgia Charles Michel setelah Brussels sempat dinyatakan darurat setelah bom bunuh diri kembar yang menghajar sebuah bandara dan kereta metro di ibu kota Uni Eropa itu sehingga menewaskan paling sedikit 30 orang.

“Kita harus bersatu apa pun kebangsaan atau ras atau keyakinannya dalam perang melawan momok terorisme,” kata Obama dalam jumpa pers di Kuba. “Kita bisa dan kita akan mengalahkan mereka yang mengancam keselamatan dan keamanan rakyat di seluruh dunia.”

Michel menyebut tragedi ini sebagai “momen hitam” bagi negerinya. “Apa yang kami takutkan terjadi sudah.”

Di Paris, di mana ISIS membantai 130 orang November tahun silam, Eiffel Tower dililit warna warni bendera kebangsaan Belgia Selasa malam waktu setempat sebagai unjuk solidaritas dengan Brussels.

Bandara Brussels sendiri masih ditutup hari ini, kata kepala eksekutifnya Arnaud Feist kepada wartawan.

Stasiun milik pemerintah VRT menyatakan polisi menemukan sebuah senapan serbu Kalashnikov di samping jenazah seorang penyerang di bandara.

Senapan semacam ini menjadi kekhasan dari serangan terinspirasi ISIS di Eropa, khususnya di Belgia dan Prancis, termasuk Serangan 13 November di Paris.

Inggris, Jerman, Prancis dan Belanda, semuanya khawatir dampak konflik Suriah ke negerinya. Negara-negara ini memperketat sistem keamanannya. Penjagaan diperketat di perbatasan Belanda – Belgia.