0a2da575867a6a40e5b18b1844c561af_L

Denpasar (Metrobali.com)-

Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali melakukan tes urine terhadap ratusan mahasiswa Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar untuk menekan peredaran narkoba di kampus.

“Kami ingin menciptakan lingkungan kampus bebas dari narkoba sekaligus mencegah para mahasiswa dan mahasiswi selaku generasi muda penerus bangsa dari masalah narkoba,” kata Kepala BNNP Bali Gusti Ngurah Budiartha, di Denpasar, Jumat (14/3).

Menurut dia, dipilihnya kampus yang terletak di Jalan Tukad Yeh Aya, Panjer, Denpasar, itu mengingat tahun 2013, kampus tersebut meraih kampus bebas narkoba.

Pihaknya ingin memastikan bahwa awal tahun 2014 ini, tidak ada mahasiswa atau mahasiswi yang terjerat barang haram itu.

“Untuk itu kami kesini cek lagi, apakah masih bebas dari narkoba atau tidak,” tegasnya.

BNN sendiri, kata dia, akan melakukan pendalaman terhadap masyarakat yang positif mengonsumsi narkoba untuk selanjutnya mendapatkan rehabilitasi sebagai salah satu upaya menekan tingginya kebutuhan narkoba.

Sebelum menjalani tes urine, BNN memberikan penyuluhan terkait bahaya penyalahgunaan narkoba yang merusak mental dan moral bangsa.

Kepala Pusat Pembinaan dan Pengembangan Organisasi Kemahasiswaan Undiknas I Dewa Nyoman Mangku Marsudiana menyambut positif tes urine yang dilakukan oleh BNN terhadap para mahasiswanya.

“Kami sangat mendukung upaya BNN dalam menekan peredaran narkoba,” ucapnya.

Pihaknya telah menjalin kerjasama dengan BNN untuk memberikan penyuluhan setiap tahunnya terutama saat masa penerimaan mahasiswa baru.

“Saat ini belum ada mahasiswa kami yang terjerat dalam kasus narkoba,” katanya.

Selama ini angka pecandu narkoba di Indonesia dari tahun ke tahun selalu meningkat. Sebagian besar para pecandu berusia produktif, salah satunya kalangan pelajar dan mahasiswa.

Data dari BNN Bali, pada 2011, tercatat angka pecandu narkoba mencapai 1,8 persen dari jumlah penduduk atau sekitar 50.553 orang. AN-MB