Denpasar (Metrobali.com)-

Badan Narkotika Nasional (BNN) berencana membentuk kader desa siaga peduli narkoba di Kabupaten Badung, Bali, untuk memutus mata rantai peredaran obat-obatan terlarang itu.
“Narkoba sudah mulai merambah pedesaan sehingga perlu upaya cepat memutus rantai penggunaan narkoba dengan membentuk kader desa siaga perduli bahaya narkoba,” kata Kepala BNN Kabupaten Badung, I Gusti Gede Suryasa, di Denpasar, Sabtu (30/11).

Menurut dia, fenomena yang terjadi saat ini para pengguna narkoba di daerah perdesaan sudah sangat mengkhawatirkan karena secara tidak langgsung berdampak buruk pada mental generasi muda.

“Para pengguna narkoba akan melakukan berbagai cara untuk memperoleh barang haram tersebut sehingga dikhawatirkan tingkat kriminalitas di daerah pedesaan semakin meningkat,” ujarnya.

Suryasa menyebutkan bahwa cara yang tepat untuk memutus rantai pengguna narkoba tersebut dilakukan dengan bimbingan konseling dan penyuluhan di desa-desa.

Ia mengakui bahwa pengaruh informasi dan tehnologi secara global sangat besar pengaruhnya dalam penyalahgunaan narkoba terutama di zaman moderenisasi seperti saat ini.

“Walaupun dampak informasi sangat besar pengaruhnya, masih banyak masyarakat di perdesaan tidak memahami dampak positif dan negatif bahaya penggunaan narkoba,” katanya.

Selain itu, pihaknya akan melakukan rehabilitasi bagi pengguna narkoba agar terbebas dari penyalahgunaan dan ketergantungan terhadap obat terlarang tersebut. AN-MB