Denpasar (Metrobali.com)-

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan utara dan selatan Bali yang berpotensi mencapai lebih dari dua meter hingga Senin (12/8).

“Ketinggian lebih dari dua meter itu berbahaya bagi aktivitas pelayaran nelayan dan angkutan penyeberangan, kami imbau kepada masyarakat dan pengelola angkutan penyeberangan untuk mewaspadainya,” kata Kepala Sub-Direktorat Pelayanan Jasa BMKG Wilayah III Denpasar, Nyoman Suarsa, Minggu (11/8).

Menurut dia pihaknya telah rutin melakukan komunikasi dan koordinasi kepada pihak pengelola jasa angkutan penyeberangan seperti Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) baik di Pelabuhan Gilimanuk dan Pelabuhan Padangbai, serta instansi terkait lainnya seperti Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) sebagai langkah antisipasi.

“Setiap hari kami berkoordinasi dan memberikan informasi kepada pengelola jasa angkutan penyeberangan dan instansi terkait lainnya,” ucapnya.

Sementara itu data dari prakirawan setempat Luh Eka Aristianti menyebutkan bahwa peringatan dini tersebut berlaku tak hanya di kawasan perairan utara dan selatan Pulau Dewata tetapi juga di perairan sama di Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Laut Flores, dan Laut Timor.

Selain itu dia menjelaskan bahwa untuk perkiraan ketinggian gelombang laut perairan Bali pada Minggu yakni untuk bagian utara, tinggi gelombang laut mencapai 0,5-1,5 meter sedangkan bagian selatan mencapai 0,75-2,5 meter.

“Sedangkan perkiraan ketinggian gelombang untuk Senin, bagian utara Bali mencapai 0,5-2 meter dan bagian selatan mencapai 0,27-2,5 meter,” ujar Eka.

Sementara itu untuk perkiraan cuaca Pulau Dewata hingga Senin (12/8) masih berawan dengan kecepatan angin berkisar 8-34 knots per jam yang datang dari arah tenggara.

Seperti diberitakan sebelumnya akibat cuaca buruk dan arus laut yang kuat, KMP Gerbang Samudera kandas di dekat Pelabuhan Gilimanuk pada Sabtu (10/8) sekitar pukul 10.00 WIB.

Berkat kesiagapan petugas, seluruh penumpang yang berjumlah 148 penumpang dewasa dan 58 penumpang anak berhasil divakuasi ke Pelabuhan Gilimanuk.

Selain itu, kapal dengan berat 1.545 GRT (gross ton) itu mengangkut 41 motor, dan 13 kendaraan roda empat. AN-MB