Denpasar (Metrobali.com)-

Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Denpasar Anak Agung Bagus Sudharsana mengingatkan masyarakat agar tetap peduli terhadap lingkungan sekitar.

“Ini harus dilakukan mulai sekarang, karena upaya pemeliharaan lingkungan khususnya tentang pelestarian sumber daya merupakan tanggung jawab bersama,” kata Sudharsana saat menyerahkan pohon perindang kepada perwakilan siswa-siswi yang mengikuti masa orientasi siswa (MOS) SMA Negeri 3 Denpasar, Jumat (19/7).

Pada kesempatan tersebut jenis bibit pohon yang diserahkan, antara lain pohon rijasa, uduh, reji dan majegau.

Menurut dia, alam harus dipelihara dengan baik, salah satunya air merupakan kebutuhan yang vital bagi mahluk hidup di bumi ini, untuk itu sumber daya air di Kota Denpasar, salah satunya sungai hendaknya dapat dipelihara dengan baik serta mampu menghindari tercemarnya air sungai tersebut dari limbah cair atau pun sampah.

Sudharsana sangat mengapresiasi kegiatan lokakarya ini yang memadukan antara teori dan praktek langsung kepada siswa-siswi sehingga dapat memahami serta mampu mengaplikasikan disekolah dan juga di lingkungan tempat tinggalnya.

“Saya berharap siswa-siswi dapat menularkan apa yang didapat pada kegiatan ini kepada orang tua di rumah dan masyarakat sehingga sumber daya air di lingkungan kita dapat lestari dan secara langsung dapat ikut mewujudkan Denpasar bersih, bebas dari sampah plastik,” katanya.

Kepala Bidang Pengendalian Pemulihan Lingkungan BLH Kota Denpasar I Wayan Nesakusuma dalam menambahkan sejak 2008 pihaknya sudah menyelenggarakan lokakarya secara bergantian, bahkan dari tahun ke tahun sudah melakukan pembenahan.

Kegiatan ini menyasar 10 sekolah yang terdiri dari enam sekolah negeri dan empat sekolah swasta, sedangkan untuk materi yang diberikan adalah tentang pelestarian sumber daya air, pengelolaan sampah dan bank sampah, biopori, kemudian dilanjutkan dengan praktek lapangan secara berkelompok.

Nesakusuma berharap dari kegiatan ini siswa dapat lebih memahami teori serta dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, sebagai proses pembelajaran lingkungan guna meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa serta dapat merubah perilaku siswa untuk senantiasa peduli lingkungan.

Sementara itu, Ketua Panitia MOS SMAN 3 Denpasar I Made Mertana mengatakan kegiatan MOS sejak 15 Juli hingga 20 Juli 2013, dengan jumlah peserta MOS sebanyak 301 peserta, terdiri dari 117 laki-laki dan 184 perempuan.

“Dalam kegiatan ini kami sudah melaksanakan di antaranya penataran, wawasan kebangsaan, kedisiplinan, seni dan budaya, bersih-bersih lingkungan serta ‘outbond’ di lingkungan sekolah,” katanya. AN-MB