say no to drugs

Jakarta (Metrobali.com)-

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan bahwa program Generasi Berencana (GenRe) yang tengah diintensifkan pada tahun 2015 bertujuan untuk memerangi narkoba.

“Salah satu tujuan GenRe adalah memerangi narkoba yang sekarang semakin mengkhawatirkan,” kata Deputi Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) BKKBN Sudibyo Alimoeso kepada wartawan di Jakarta, Senin (26/1).

Dia menyebutkan, fokus BKKBN adalah menjauhkan remaja dari seks bebas, narkoba dan HIV/AIDS.

Menurut dia, hal tersebut penting, karena saat ini banyak remaja yang terjebak dalam problematika seks bebas, narkoba dan HIV/AIDS.

Contoh terbaru, kata dia, adalah kecelakaan fatal di Jalan Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (20/1) malam di mana pengemudinya, Christopher Daniel Sjarief, positif mengonsumsi narkoba jenis Lycergic Syntetic Diethylamide (LSD).

“Itu adalah contoh dampak negatif dari narkoba yang sangat membahayakan, kita harus bertindak, bersama-sama mulai dari keluarga, masyarakat dan pemerintah,” katanya.

Pasalnya, kata dia, jumlah remaja Indonesia yang sekitar 67 juta merupakan segmen terbesar komposisi penduduk Indonesia.

“Remaja-remaja ini merupakan SDM yang akan mengisi dan memainkan peran yang sangat penting saat Indonesia memasuki era bonus demografi pada beberapa tahun ke depan ini,” katanya.

Melalui program GenRe, kata dia, akan dibentuk pusat informasi konseling yang penyuluhnya merupakan teman-teman sebaya mereka sehingga diharapkan dapat lebih mudah menyampaikan pesan ke sesama remaja.

Pusat informasi dan konseling akan berada di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi-perguruan tinggi.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan ada sebanyak 40 – 50 orang di Indonesia yang meninggal setiap hari karena narkoba.

Selain itu, berdasarkan statistik, di Indonesia terdapat 4,5 juta orang yang terkena, serta 1,2 juta orang yang sudah tidak bisa direhabilitasi karena kondisinya dinilai sudah terlalu parah.AN-MB