kbs 3Badung (Metrobali.com)-
Dalam rangka penataan dan pemberdayaan ekonomi di Republik Indonesia, Dhamantra Centre (DmC) bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin), mengundang beberapa pengusaha kecil dan koperasi yang bergerak di sektor Pangan, Perbengkelan, serta Kerajinan Kayu, untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bintek). Bintek dilakukan dalam pengembangan usaha dan jariangan. Pembukaan acara dilaksanakan di hotel Crystal, Kuta, Badung, yang dihadiri  80 peserta, dengan masing–masing IKM terdiri dari 20 peserta, Senin (9/6).
Acara merupakan tindak lanjut dari Reses dan Penyerapan Aspirasi Nyoman Dhamantra, wakil rakyat asal Dapil Bali, yang kini duduk di Komisi VI DPR RI. Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur IKM Kementerian Perindustrian, Kadis Perindustrian Badung,  Wakil Kabid Perindustrian Bali,  dan relawan DmC. Pelatihan tersebut dilaksanakan selama lima hari yang terhitung sejak 9-13 Juni 2017.
kbs 4Selama kegiatan berlangsung para peserta akan dibekali tentang usaha dibidang produktivitas, dan peserta juga nantinya akan melakukan praktek dilapangan, sehingga peserta tidak hanya materi saja. Praktek lapangan sektor pangan dilaksanakan di Bali Tangi, sektor logam di Baha Teknik, keduanya di kabupaten Badung, sementara untuk Kerajinan Kayu di Hotel Gianyar, di kabupaten Gianyar.
Dalam sambutanya, Bapak Sidarto, selaku Direktur Utaman IKM Kementerian Perindustrian menyebutkan, “Jumlah pengusaha yang berada di indonesia terutama di Jawa dan Bali, rating pengusaha di Indonesia itu lebih banyak pekerja dari pada pengusahanya. Mengingat urutan produktivitas industri Indonesia masih di bawah Vietnam, untuk itu perlu ditingkatkan,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Dewa Sutarba, yang mewakili Nyoman Dhamantra berharap, melalui bimbingan teknis penumbuhan dan pengembangan wirausaha industri Provinsi Bali diharapkan bermanfaat bagi segenap peserta.
“Dari Bintek ini diharapkan tumbuh pengusaha dan jaringan usaha yang dapat berperan dalam menata perekonomian Bali dan nasional, serta mempunyai daya saing lokal, nasional, dan  international,” tandas Dewa Sutarba. RED-MB