DSC_0584

Mangupura, (Metrobali.com) –

Upaya meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat badung yang sejahtera, sehat jasmani dan rohani serta bebas HIV/AIDS dan narkoba memang telah menjadi tujuan dan harapan semua pihak dan menjadi kewajiban bersama agar tercipta ruang yang luas bagi masyarakat untuk dapat berpartisipasi secara aktif dalam pembangunan kesehatan. Demikian disampaikan Wakil Bupati Badung I Made Suadiana dalam acara Pembukaan Bigbang remaja berani hidup sehat, stop AIDS, stop Narkoba di Kabupaten Badung Tahun 2015 bertempat di SMP N 3 Kuta Utara, Sabtu (25/4) lalu.  Kegiatan ini diinisiasi oleh Unilever, KPA, Disdikpora, Dinas Kesehatan dan PKK Kabupaten/Kota. 
Dijelaskan Wabup. Sudiana bahwa kasus HIV dan AIDS saat ini sudah semakin mengkhawatirkan dimana kasus ini sudah merambah para generasi muda dengan rentang usia 15 -24 tahun. Secara implisit adanya pergeseran akhlak dan moral dikalangan sebagian generasi muda yang diakibatkan karena rasa ingin tahu yang tak terkendali sehingga timbul keinginan untuk mencoba hal-hal negatif seperti narkoba dan seks usia dini yang bermuara pada HIV dan AIDS. Untuk itu diperlukan komitmen semua pihak untuk menciptakan generasi muda yang sehat dan berkualitas agar dapat memenuhi harapan sebagai tunas harapan, penerus dan pilar bangsa. Untuk itu generasi penerus haruslah terus mengisi diri dengan beragam ilmu pengetahuan, memperluas wawasan dan keterampilan sehingga menjadi generasi muda yang kompetitif, tangguh, mandiri dan berkepribadian yang luhur sehingga mampu mewujudkan kemajuan serta menjaga harkat dan martabat bangsa.
Lanjut disampaikan, terselenggaranya kegiatan bigbang stop AIDS, stop narkoba di kabupaten badung ini merupakan moment penting untuk menggugah kesadaran masyarakat terutama kaum muda untuk semakin memahami bahaya HIV dan AIDS dalam kehidupan sosial, ekonomi, budaya maupun kesehatan. Wabup berharap kedepannya kegiatan seperti ini bisa dipertahankan dan bila perlu ditingkatkan dengan melibatkan semakin banyak generasi muda sehingga harapan untuk mensukseskan “getting to zero” khususnya di kabupaten badung dapat terwujud. Dan kepada remaja, kelompok siswa peduli AIDS dan narkoba untuk dapat menjadi kader-kader peduli AIDS yang dapat  mengetoktularkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam  kehidupan keseharian dan bermasyarakat serta mensosialisasikan bahaya narkoba dan HIV/AIDS untuk mencegah penularannya dalam rangka memerangi narkoba dan HIV/AIDS. “Remaja Badung, Melangkah bersama membangun badung, tepati janji stop AIDS”. terangnya.
Ketua harian KPA Provinsi Bali dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Ketua KPA Prov Bali Drs. I Ketut Wije, MM menyampaikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan para aktivis, donatur dan pihak terkait lainnya berkontribusi menekan laju HIV/AIDS dan narkoba di negeri ini. Dan tetap mendorong agar upaya semacam ini berkelanjutan, menyasar jumlah sekolah dan siswa yang lebih banyak. Kepada Dinas Pendidikan diminta agar secara bersungguh -sungguh merancang strategi internalisasi materi HIV/AIDS dan narkoba ini kedalam kurikulum sekolah secara sistematik, baik ekstra dan intra kurikuler.
Ditambahkan, dukungan sinergitas pemerintah terutama Dinas Pendidikan, KPA dan BNP baik di Provinsi dan Kabupaten/Kota berkolaborasi dengan sekolah, LSM dan swasta menjadikan program penanggulangan HIV/AIDS dan narkoba sebagai sebuah isu sosial kesehatan yang sangat favorit sekaligus merupakan tantangan besar semua pihak. Dimana generasi muda/remaja dan pelajarlah menjadi target utama sasaran program untuk diselamatkan karena mereka adalah penerus pilar bangsa.
Sementara itu Kepala Sekolah SMPN 2 Kuta Utara  Drs. A.A. Putu Oka Sujana, MSi menyampaikan SMPN 2 Kuta Utara yang mempunyai visi dan misi “siswa berprestasi, berbudaya dan berkarakter” ini siap sebagai remaja hidup sehat, dimana sekolah ini telah memiliki ekstra KSPAN dimana para pelajar telah mampu mensosialisasikan bahaya narkoba dan HIV/AIDS kepada siswa siswi SMPN 2 Kuta Utara.  RED-MB