Dewi Setyowati

Denpasar (Metrobali.com)-

Bank Indonesia Provinsi Bali memprediksi pertumbuhan ekonomi pada triwulan II 2015 di daerah ini tumbuh positif salah satunya dipicu oleh industri konsumsi atau akomodasi makan dan minum menjelang libur panjang sekolah.

“Peningkatan akomodasi makan dan minum seiring dengan musim liburan yang jatuh pada Juni dan Juli 2015,” kata Kepala Perwakilan BI Bali, Dewi Setyowati dalam Temu Responden 2015 di Denpasar, Senin (11/5).

Menurut dia, industri kuliner itu menjadi salah satu sektor yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi triwulan kedua di Pulau Dewata.

Hal tersebut juga sejalan dengan indeks keyakinan konsumen pada hasil survei konsumen di Bali yang meningkat dari 101,5 pada Maret 2015 menjadi 103,18 pada April 2015.

Dari hasil survei itu, bank sentral tersebut optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi pada triwulan kedua itu akan berlangsung positif.

Dewi menyebutkan bahwa di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi Bali pada triwulan pertama tahun 2015 yang mencapai 6,2 persen, yang merupakan angka di atas nasional, akomodasi makan dan minum itu masih tumbuh stabil dan menambah perlambatan yang lebih dalam.

Hal itu bertolak belakang dengan lemahnya pertumbuhan pada lapangan usaha pertanian, industri pengolahan serta konstruksi.

Selain karena faktor alih fungsi lahan pertanian, melemahnya pertumbuhan lahan usaha pertanian itu juga didorong oleh anomali cuaca, irigasi, dan serangan hama.

Sedangkan industri pengolahan dihadapkan pada kenaikan biaya produksi dan kelesuan pasar yang juga sama dihadapi oleh lapangan usaha konstruksi.

“Di sisi lain, pertumbuhan kategori lapangan usaha penyediaan akomodasi makan dan minum yang merupakan kategori lapangan usaha utama Provinsi Bali masih mampu tumbuh stabil dan menaham perlambatan lebih dalam,” imbuhnya.

Dewi lebih lanjut menjelaskan bahwa disamping didorong konsumsi, pertumbuhan ekonomi triwulan kedua juga didorong oleh lapangan usaha pertanian seiring dengan panen komoditas padi yang sudah mulai pada akhir Maret 2015 dan lapangan usaha konstruksi yang diprediksi semakin membaik dengan mulai terealisasinya proyek-proyek pemerintah.

Bank sentral itu memprediksi pertumbuhan ekonomi Bali selama tahun 2015 mengalami penyesuaian dan tumbuh pada kisaran 5,81-6,81 persen. AN-MB