kartu e money

Denpasar (Metrobali.com)-

Bank Indonesia Wilayah III Bali-Nusa Tenggara meluncurkan uang elektronik sebagai bagian menggalakkan gerakan nasional non-tunai di Bali yang dimulai dari Universitas Udayana.

“Kami harapkan kalangan mahasiswa bisa menyerap dan menyosialisasikan sehingga masyarakat bisa menggunakan transaksi non-tunai,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah III Bali-Nusa Tenggara, Benny Siswanto di Kampus Universitas Udayana di Denpasar, Kamis (4/9).

BI, lanjut dia, bekerja sama dengan empat bank milik pemerintah dan swasta untuk melaksanakan program tersebut yakni BNI, Mandiri, BRI, dan BCA.

Benny mengungkapkan bahwa untuk di Pulau Dewata akan dilaksanakan secara bertahap dan meminta pihak bank untuk memperluas jaringan penerimaan dengan transaksi non-tunai itu.

“Belum semuanya tetapi kami melakukannya secara bertahap dan meminta bank untuk memperluas ‘merchant’-nya,” ucapnya.

Uang elektronik tersebut berupa kartu pembayaran dengan bentuk sama dengan kartu debit namun dengan sistem isi ulang untuk saldo layaknya pembelian pulsa.

Pembelian saldo tersebut bisa dibeli di masing-masing anjungan tunai mandiri (ATM) di empat bank tersebut dan di masing-masing mesin debit elektronik (EDC) di beberapa toko niaga yang telah ditunjuk pihak bank.

Sementara itu Rektor Universitas Udayana, Prof Dr I Ketut Suastika menyatakan bahwa dengan adanya uang elektronik tersebut akan memudahkan transaksi karena tidak memerlukan membawa uang tunai terlalu banyak dan bisa menyiasati untuk uang kembalian saat berbelanja.

“Saat ini proses transaksi lebih cenderung mengarah elektronik. Unud memiliki lebih dari 25 ribu mahasiswa dan 2.000 dosen sehingga ini merupakan potensi gerakan non-tunai yang diharapkan bisa digelindingkan,” katanya.

Pihaknya juga menyambut baik sejumlah gerai pertokoan khususnya toko buku yang sudah menerima pembayaran uang tunai ini dan khususnya bagi mahasiswa mendapatkan diskon khusus.

Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Pemerintah Provinsi Bali Gede Suarjana mewakili Gubernur Bali Made Mangku Pastika, mengapresiasi adanya uang non-tunai yang sejalan dengan program yang telah dilaksanakan Pemprov Bali.

“Kami juga sudah memulai sistem elektronik sejak tahun 2009 salah satunya pembayaran gaji melalui ‘e-payment’ BPD Bali,” katanya. AN-MB