AA Gde Agung

Pangelingsir Puri Ageng Mengwi, A.A. Gde Agung

Mangupura (Metrobali.com)-

            Puncak Piodalan Piodalan Mepedudusan Agung lan Mapeselang di Pura Sad Khayangan Penataran Agung Pucak Mangu, Desa Adat Tinggan, Desa Plaga, Kecamatan Petang akan dilaksankan, Sabtu (4/11) besok . Berbagai persiapan terus dilakukan oleh krama adat pengempon mapun pengemong Pura Pucak  Mangu.  Dari informasi yang dihimpun dari pihak panitia kegiatan pada Jumat (3/11) ini  dilaksanakan  upacara Mapepada sejak Pukul 08.00 yang di-puput  Ida Pedanda Gede Lor Singarsa Geria Berenasi Buduk, dan Pukul 19.00 wita digelar upacara Memben yang di-puput oleh Ida Pedanda Putra Kemenuh Gria Kemenuh Sembung.

Piodalan Mepedudusan Agung di-puput Ida Pedanda Putra Pemaron Gria Sidemen, Mengwi, Ida Pedanda  Gde Jelantik Giri dari Geria Gunung Sari. Sementara untuk upacara mapeselang  yang akan di-puput oleh Ida Pedanda Putra Kekeran Geria Sunia Denkayu, Ida Pedanda Gede  Jelantik Giri Santacita geria Jadi Tabanan.

Pangelingsir Puri Ageng Mengwi, AA Gde Agung, Kamis (2/11) mengatakan,  puncak piodalan nanti akan dilakukan pada Saniscara, Pon, Dungulan. “Saya klarifikasi infarmasi kemarin.  Puncak karya Piodalan Mepedudusan Agung lan Mapeselang di Pura Penataran Agung Pucak Mangu ini dilakukan hari Sabtu buka hari jumat.  Kegiatan untuk jumat adalah upacara Memepade dan  Memben dan besoknya sabtu baru dilakukan upacara piodalan,”ujarnya. Dalam rangkaian upacara piodalan ini pihak pemerintah juga akan diundang sperti Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta, Wabup Suiasa, pimpinan organisasi perangkat daerah di Pemerintahan Kabupaten Badung, lembaga DPRD Badung, Asta Puri  dan krama dari delapan  Desa Adat di Petangselaku pengemong Pura Pucak Mangu.

Lebih lanjut Bupati Badung ke XI ini juga mengungkapkan, rangkaian piodalan mepedudusan agung dan mapeselang diawali dengan melaksanakan upacara di pesiraman, ngaturang piodalan di Pura Luhuring Pucak Mangu, selanjutnya pemendak ida bhatara tirta luhuring Pucak Mangu kairing ke Pura Penataran Agung Pucak Mangu. Setelah itu dilaksanakan piodalan mepedudusan agung, mapeselang dan mepasaran di Pura Penataran Agung Pucak Mangu. “Pada piodalan tersebut dipentaskan tarian wali, rejang, baris gede, wayang lemah dan topeng sidakarya. Kami berterimakasih atas suport dari pemerintah Kabupaten Badung yang ikut mesukseskan karya di pura Sad Khayangan Jagat ini,”terangnya.

Setelah Puncak Karya, Ida bhatara akan nyejer selama sembilan hari  yakni dari tanggal 5 November hingga 12 November 2017. Sebelum dilaksanakan upacara bhakti pengayar pada Selasa (7/11) dilakukukan kegiatan pengeremek leladan Desa Tiyingan yang di-puput oleh Ida Pedanda Gede Buruan Pesraman Manuaba Darmasaba.  “Ida Betara mesineb pada Senin, 13 November 2017 mendatang sekitar Pukul 13.00 wita. Selama nyejer, ida bhatara kaaturan penganyaran dari  masing-masing Kecamatan di Badung dan leladan dari delapan desa adat sebagai pengempon pura. Setelah mesineb, pada Sabtu (9/12) nanti dilaksanakan upacara tugtug bulan pitung dina,”ungkapnya. RED-MB