Denpasar (Metrobali.com)-
Agenda tahunan multi event yang bertajuk Denpasar Festival,  Jumat (28/12) besok dibuka secara resmi. Denpasar Festival yang digelar untuk kelima kali ini dirancang sebagai on street festival dengan tag line Ranah Bertabur Kreasi, dimana tema sentral yang diangkat adalah Koyaku Rumahku akan dipusatkan di sekitar budaran patung Catur Muka, Jalan Gajah Mada, jalan Veteran dan sekitar lapangan Puputan Badung. Kegiatan ini merupakan sinergi antara Pemerintah Kota Denpasar dengan komponen masyarakat Denpasar yang menampilkan  beragam acara mulai dari seni, budaya, kuliner hingga tektile.
Acara ini sebagai bingkai puncak ekspresi kreativitas seniman Denpasar  dan budaya unggulan yang mengacu pada potensi lokal. Acara pembukaan yang akan dimulai pukul  lima  sore ini akan diisi dengan berbagai atraksi kesenian dan budaya, serta pameran foto dari anggota Denpasar Fhotografi Community (DPC) yang telah dibuka kemarin. Karya-karya terbaik para photographer Denpasar dipamerkan pada Denpasar Festival tahun ini.
Hal ini disampaikan Kabag Humas dan Protokol Kota Denpasar IB. Rahoela, ditemui disela-sela persiapan pelaksanaan Denpasar Festival, Kamis (27/12) di Denpasar. Dikatakan persiapan baik untuk tempat maupun pengisi acara untuk pembukaan hari ini sudah siap. Mudah-mudahan cuaca pada saat pembukaan bersahabat, sehingga semua acara dapat berjalan dengan lancar,” katanya.
Lebih lanjut Rahoela yang didampingi Kasubag Pemberitaan Dewa Gede Rai mengatakan Denpasar Festival ini dipersiapkan secara optimal yang diharapkan dapat memberikan kebanggaan masyarakat Kota Denpasar, sehingga bisa dijadikan ikon budaya Kota Denpasar akhir tahun yang tidak terlupakan.
“Festival akhir tahun ini sekaligus dijadikan refleksi kehidupan masyarakat  kota  yang memiliki sekian banyak budaya unggulaan sebagai pijakan mengembangkan budaya kreatif masyarakat,” ungkap Rahoela.
Selain itu kata dia pada Denfes kali akan diisi parade endek terbesar dengan melibatkan teruna teruni Denpasar para pegawai di Kota Denpasar, serta penampilan dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan partisipasi pegawai Perbankan yang ada di Kota Denpasar dalam acara yang bertajuk Puspa Ragam Endek dan Songket.
Ditambahkan pula, sebagai perayaan akhir tahun yang terbuka untuk umum Denfes 2012 tetap menampilkan beragam ekspresi seni, budaya, kreativitas, teknologi, kuliner, perdagangan, industri dan lain-lain yang lekat dengan Kota Denpasar dalam bingkai tema Kreta Angga Wihita yang dalam bahasa kekinian berarti Kotaku Rumahku.
Tema ini mengandung makna, bahwa  kota  ini adalah milik semua masyarakat, oleh karenanya masyarakat dari manapun etnis dan latar belakangnya wajib untuk menjaganya dan memeliharanya layaknya menjaga rumah sendiri. Hal lain cukup menarik pada Denpasar Festival tahun ini adalah digelar “Jelajah Pusaka”.
Dengan  kegiatan ini, Pemkot Denpasar ingin mengajak warganya untuk lebih mengenal dan mencintai budayanya serta mengetahui sejarah Kota Denpasar dengan menelusuri tempat bersejarah dari Puri Pemecutan melewati jalan Gajah Mada, bundara Patung Catur Muka hingga Puri Satria . ”Hal ini juga sebagai gambaran bahwa Kota Denpasar mempunyai landasan sejarah, seni dan budaya yang begitu kuat dan mendasar,” ujarnya. DEWA-MB