Denpasar (Metrobali.com)-
 Kabupaten Badung dan Kota Denpasar berkontribusi terbesar pada sektor perekonomian di Bali selama triwulan I/2013.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali yang dirilis di Denpasar, Rabu (22/5), menyebutkan bahwa Kabupaten Badung dan Kota Denpasar memberikan kontribusi sebesar 46,24 persen.

Sementara tujuh kabupaten lain di wilayah barat, utara, dan timur memberikan kontribusi 53,76 persen.

Kepala BPS Bali Gede Suarsa mengatakan, struktur perekonomian Kabupaten Badung menempati urutan pertama dengan memberikan andil 25,16 persen menyusul Kota Denpasar 21,08 persen, meningkat dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya 46,19 persen.

Wilayah lain yang juga memberikan kontribusi cukup besar selain Kota Denpasar dan Kabupaten Badung adalah Kabupaten Buleleng, Kabupaten Gianyar, dan Kabupaten Tabanan.

Gede Suarsa menambahkan bahwa hal itu menjadi salah satu indikator bahwa perekonomian Bali masih cenderung terpusat sehingga pembangunan yang mengutamakan pemerataan terhadap hasil-hasil pembangunan perlu mendapat perhatian yang lebih serius.

Perekonomian Bali tumbuh sebesar 6,71 persen pada triwulan I/2013, kontribusi terbesar dari Kota Denpasar 1,53 persen dan Kabupaten Badung 1,62 persen.

Hal itu menunjukkan bahwa perekonomian Bali sangat tergantung pada kondisi ekonomi di wilayah Kabupaten Badung dan Kota Denpasar.

Kondisi Kota Denpasar tidak lepas dari perannya sebagai ibukota Provinsi Bali, pusat aktivitas ekonomi dan perdagangan.

“Sedangkan Kabupaten Badung berkat tumbuhnya sektor pariwisata yang cukup pesat sehingga memberikan andil yang cukup besar terhadap perekonomian Bali,” ujar Gede Suarsa.