ppt2

Denpasar (Metrobali.com)-

Untuk memberikan pendidikan atau edukasi pada masyarakat yang kebetulan berkunjung ke Gedung Pelayanan Publik Sewaka Dharma Lumintang, Perkumpulan Pencinta Tanaman (PPT) Kota Denpasar melakukan penanaman Tanaman Obat (Toga) di taman halaman Sewaka Dharma, Jumat (10/10). Ada beberapa jenis tanaman Toga yang memiliki berbagai kasiat untuk kesehatan yang ditanam seperti, kumis kucing, sambung nyawa, cocor bebek, kecibling, gempur batu, sambi loto, ginseng, daun dewa dan beberapa jenis tanaman toga lainnya. Dalam kegiatan tersebut dihadiri Camat Denpasar Utara, Nyoman Lodera dan Kepala Dinas Kominfo Kota Denpasar, I Dewa Made Agung serta anggota PPT cabang  Kota Denpasar.

Kegiatan penanaman Toga ini sudah berlangsung dari pukul 07.00 Wita, dengan penuh semangat para anggota PPT, membuat border dan membersihkan rumput liar yang ada di halaman tersebut, yang kemudian ditanami tanaman herbal yang berkhasiat untuk kesehatan tersebut. Beberapa diantara mereka ada yang menggemburkan tanah, ada yang membuat border, dan ada pula yang membuat lubang dan menanamnya.

Ketut Tusta selaku Seksi Program PPT Kota Denpasar mengatakan, kondisi cuaca dan udara di Denpasar sangat panas, maka perlu diadakan penghijauan salah satunya dengan menanam pohon. Namun, untuk membuat penghijauan tersebut tidak hanya dengan menanam tanaman pohon perindang atau tanaman khusus untuk taman, tapi bisa juga dengan menanam tanaman Toga. “Semua tanaman bisa ditanaman untuk penghijauan dan memperbaiki lingkungan yang rusak, termasuk juga tanaman Toga ini. Disamping membuat suasana sejuk, Toga juga bisa bermanfaat untuk obat-obatan yang di perlukan oleh masyarakat,” ujar Tusta.

Untuk mengetahui jenis tanaman ini, maka setiap jenis tanaman akan di pasang papan nama. Ia juga mengungkapkan, bila perlu masing-masing jenis tanaman itu tidak hanya diisi papan nama saja, tapi juga diisi fungsi atau kegunaannya untuk kesehatan. Tujuannya, agar masyarakat mengetahui  bahwa tanaman ini juga bermanfaat bagi kesehatan. Maka, dengan demikian secara otomatis bisa menjadi sarana penyuluhan maupun pembelajaran untuk masyarakat.

 “Sewaka Dharma merupakan tempat umum, tentunya banyak masyarakat yang berkunjung kesini, maka secara tidak langsung mereka juga akan melihat taman Toga ini, sehingga mereka bisa tahu kalau tanaman ini berkasiat untuk kesehatan,” kata Tusta.

Namun, imbuhnya, jangan hanya bersemangat dalam menanam saja, tapi juga harus dirawat dengan baik, diberikan air dan pupuk yang cukup agar tidak kering dan mati. “Jika tanaman ini bisa tumbuh subur, maka akan sangat berguna bagi banyak orang, terutama bagi yang membutuhkan obat-obatan herbal,” pungkasnya. AMEI-MB