Paris (Metrobali.com) –

Gagasan baru dan cemerlang di bidang arsitektur semakin mendekati minat untuk “bercocok-tanam tegak lurus” yaitu menumbuhkan pangan dengan lahan ke atas.

Beberapa penjelasan atas minat tersebut adalah, produksi pangan harus meningkat hingga 70 persen hingga 2050 guna memenuhi kebutuhan.

Lahan pertanian sudah memakai 30 persen dari tanah di muka bumi dan lahan pangan saja mencapai 10 persen.

Sekitar 3,5 miliar penduduk atau separo dari jumlah warga bumi saat ini tinggal di perkotaan, naik 13 persen dibanding seabad yang lalu.

Hingga 2030 pembagian dengan kota akan melambung hingga 60 persen dan akan terus meningkat hingga 70 persen pada 2050, ketika penduduk dunia diperkirakan mencapai sembilan miliar.

Kota-kota di seluruh dunia hanya menempati dua persen dari wilayah bumi tetapi menghabiskan konsumsi energi 60-80 persen dan mengeluarkan gas buang karbon hingga 75 persen.

Diperkirakan hingga 2050 sekitar 15 miliar hektare lahan atau lima persen dari seluruh daratan di bumi, akan tertutup oleh bangunan — artinya semakin mengurangi lahan pertanian meskipun permintaan akan pangan terus meningkat, demikian sumber di Badan Energi, Pangan dan Pertanian Internasional. (Ant/AFP)