Amir Sambodo

Jakarta (Metrobali.com)-

Perusahaan pertambangan batu bara PT Berau Coal Energy berencana menerbitkan obligasi valuta asing dengan nilai pokok maksimal 450 juta dolar AS untuk keperluan pembayaran kembali (refinancing) surat utang dengan nilai sama yang akan jatuh tempo pada 8 Juli 2015.

“Dengan penerbitan obligasi ini, memungkinkan perseroan menjaga likuiditas dan memperpanjang jatuh tempo utang perseroan sehingga mendukung pertumbuhan perusahaan,” kata Direktur Utama Berau Coal, Amir Sambodo usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) perseroan di Jakarta, Rabu (6/8).

Amir Sambodo mengatakan rencana penerbitan obligasi ini sudah mendapat persetujuan dari para pemegang saham. Obligasi akan diterbitkan dalam mata uang dolar Amerika Serikat (AS) dan dicatatkan di bursa Singapura. Berau Coal telah menunjuk Barclays, Citigroup dan Standard Chartered Bank sebagai pembeli awal (initial purchaser).

Amir Sambodo mengatakan pihaknya melakukan “roadshow” untuk menawarkan obligasi tersebut kepada lembaga atau investor lainnya di luar wilayah Indonesia secara terbatas.

Obligasi tersebut dijadwalkan jatuh tempo paling lambat pada tahun ke-5 sejak diterbitkan. Suku bunga obligasi tetap (fixed rate) yaitu maksimal 12 persen per tahun dan dibayarkan setiap enam bulan.

“Bunga ini lebih rendah dari obligasi sebelumnya yang diterbitkan oleh Berau Capital Resources Pte. Ltd sebesar 12,5 persen,” katanya.

Nilai obligasi sebesar 450 juta dolar AS ini lebih 50 persen dari ekuitas perusahaan berdasarkan laporan keuangan 2013 yang telah diaudit akuntan publik. Atas dasar itu maka rencana penerbitan obligasi ini termasuk transaksi material dan membutuhkan persetujuan pemegang saham dalam RUPS Luar Biasa ini,” katanya.

Bersamaan dengan penerbitan obligasi dan pembayaran kembali atas obligasi 2015 maka pemegang surat utang ini akan menerima jaminan tertentu atas sebagian aset perseroan dan sebagian besar aset anak- anak perusahaan baik yang dimiliki secara langsung maupun tidak langsung oleh perseroan.

Anak-anak perusahaan penjamin tersebut adalah PT Berau Coal, PT Armadian Tritunggal, PT Energi Bara Sarana, PT Banua Karsa Mitra, Berau Capital Reserve II Pte.Ltd, Seacost Offshore Inc, Maple Holdings, Winchester Investment Holding PLC, Aries Investment Ltd serta Empire Capital Resources Pte.Ltd.

Amir Sambodo optimis penerbitan obligasi ini akan mendorong peningkatan efisiensi terutama dalam biaya produksi sehingga perusahaan mampu mencapai target produksi batu bara tahun ini sebesar 24 juta ton dibandingkan pencapaian tahun lalu sebesar 23,2 juta ton. Sementara per akhir Juli 2014, Berau Coal telah mencatat produksi 14 juta ton batu bara. AN-MB