Bentrok Songan, Polisi Belum Berhasil Kantongi Tersangka
Walau perkelahian antara kelompok di Desa Songan, Kintamani yang melibatkan kelompok Wayan Ledang dengan Kelompok Ketut Seleb sudah berlalu hamper sepekan, namun sejauh ini tim penyidik Polres Bangli belum menetapkan calon tersangkanya. Petugas sejauh ini masih berkutat melakukan pemeriksaan saksi- saksi.
Kasubag Humas Polres Bangli AKP Ida I Dewa Nyoman Rai seijin Kapolres Bangli , saat dikonfirmasi kelanjutan penanganan kasus perkelahian antar kelompok di Desa Songan, Senin (10/6) mengatakan petugas kini masih melakukan pemeriksaan saksi- saksi . Bahkan untuk saksi korban yakni , Jro Madri akan dimintai keterangnya “ Hari ini saksi korban akan dimintai keteranganya “ ujar Dewa Nyoman rai didampingi Kasat reskrim AKP gusti sudarma Putra.
Papar Kasubag Humas untuk saksi yang kita periksa berasal dari dua kelompok yang bersitegang , diamana setiadaknya ada 11 orang saksi akan kita perikas. Lantas terkait hasil pemeriksaa terhadap saksi , memang dari keterangan saksi, petugas sudah bias mereka- reka siapa yang natinya akan ditetapkan menjadi tersangka dalam bentrok berdarah ini “ Kita masih menunggu keterangan saksi korban dari keterangan ini kita akan lebih mudah menjaring tersangkanya “ ujar kasubag Humas diamini Kasat reskrim AKP gusti Sudarma Putra.
Perlu diketahui kasus perkelahian anatr kelompok itu melibatkan kelompok Wayan Ledang melawan Kelompok I Ketut Seleb. Dalam perang tanding itu , orang tua Kadek Seleb yakni Jro Made Madri yang sejatinya ingin melerai perkelahian justru terkena pukulan dan lemparan batu. Akibatnya korban menderita luka- luka yang cukup serius pada bagian wajah dan harus menjalani rawat inap RS Mas , Ubud GianyarBegitupula dari kelompok wayan Ledang salah satu anggotanya yakni Wayan Arep harus dialrikan ke Rumah Sakit Umum (RSUD) Bangli karena menderita luka pada bagian kepala , tangan dan kaki Aksi perkelahian dari kedua kelompok warga ini akhirnya berujung aksi saling lapor ke Mapolres Bangli.
Sebelumnya, dua kelompok warga yakni kelompok Kadek Seleb dengan Kelompok Wayan Ledang keduanya asal desa Songan Kintamani terlibat baku hantam dan saling lempar, Kamis (6/6) lalu. Akibat perkelahian yang berawal di warung milik Gunawan itu berlanjut dengan aksi saling pukul dan saling lempar yang diserati pula saling kejar. Akibatnya dua korban harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka – luka kelompok Kadek Seleb beranggotakan 4 orang sedangkan dari Kelompok Wayan Ledang beranggotaklan 7 orang.
Menurut sumber perkelahian itu dipicu masalah kesalah pahaman. Dalam perkelahian itu orang tua Kadek Seleb yakni Jro Made Madri yang sejatinya ingin melerai perkelahian justru terkena pukulan dan lemparan batu. Begitupula dari kelompok wayan Ledang salah satu anggotanya yakni Wayan Arep harus dialrikan ke Rumah Sakit Umum (RSUD) Bangli karena menderita luka pada bagian kepala , tangan dan kaki Aksi perkelahian dari kedua kelompok warga ini akhirnya berujung aksi saling lapor ke Mapolres Bangli. WAN-MB
6 Komentar
punapi niki jro…., ngujang nyame peturu Bali jak uyut….., saling kontrol emosi…, lan jalanin TAT TWAM ASI….
Aduhhhhhh Semeton titang ring songan , sampunang mauyutan jag nyame ten wenten gunane malih megerengan sampai babak belurrrrrr, yen be bise metilesang rage pasti damai johang rasa iri, hati ngajak nyame been mani duke masi nyame ane ajak keweh , amupreeeee becik-becikang manaheeee pang pada luwung, margiang tatwa madan Ahimsa , ape buin menyakiti aduhhhhhhh dewa ratuuuuuuuu.
Yen ajak nyame Bali jeg aeng jagoan san..
yen ajak nak len aeng sopan santun ne.. sajan gumi ngancan wayah..
mekadi Bhuta Kala menggah dados parilaksanan jadma mangkin???
Too ngudyang sareng smeton kenten???
napikeh ajengane sedina wengi mganti mangkin???
Lek-kang atine bedik Jero….apang tusing Desa Songan ke-cap Desa ane demen uyut ajak nyama peturu Bali…. Sube liu berita uli pidan jeg pragat mesiat, sampunang bangga…Sing Zaman to..!
sujatine nak bali nak mule keto, pragad ngorang nak jawa teroris dogen, mesuluh malu, de liunan munyi