DSC_0043Bupati Badung Nyoman Giri Prasta bersama Wabup Suiasa dan Ketua DPRD Putu Parwata disaat menghadiri pembukaan Event tahunan Legian Beach Festival (LBF) ke-9 telah dibuka Asisten Deputi Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Nusantara – Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Drs Putu Ngurah MM. pada Jumat (26/8) lalu.

 

 Mangupura (Metrobali.com)-
            Event tahunan Legian Beach Festival (LBF) ke-9 telah dibuka pada Jumat (26/8) lalu. Melalui bentangan busur panah, pembukaannya dilakukan secara langsung oleh Asisten Deputi Pengembangan Komunikasi Pemasaran Pariwisata Nusantara – Kementerian Pariwisata Republik Indonesia, Drs Putu Ngurah MM.
            Sesaat setelah itu, Putu Ngurah sempat memastikan bahwa pihaknya di Kementerian Pariwisata memiliki komitmen tinggi untuk senantiasa memberikan dukungan. Utamanya berkaitan dengan urusan promosi, baik ke dalam ataupun ke luar.
            Legian sendiri, dinilai telah memberi banyak kontribusi dalam dunia pariwisata. Tentunya karena diketahui, Legian telah mendatangkan jutaan wisatawan di setiap tahunnya. “Kunjungan wisatawan secara total di Indonesia pada tahun 2019 nanti kami targetkan mencapai angka 20 juta. Kalau semua daerah memiliki semangat seperti di Legian ini, ditambah dengan bupatinya yang seperti Bapak Giri Prasta, kami sangat optimis untuk mencapai angka itu,” ucapnya dengan sangat yakin, sembari menegaskan bahwa pariwisata adalah satu-satunya sektor tercepat guna mendongkrak perekonomian Indonesia. “Ketika lima elemen pentahelix penopang industri pariwisata nasional, yakni akademisi, industri pariwisata, pemerintah, dan media sudah bersatu, maka yakinlah, bahwa apapun yang kita lakukan, itu pasti akan berhasil,” imbuhnya.
Selain dari pihak kementerian, apresiasi terhadap gelaran LBF juga disampaikan langsung oleh Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta. Salah satunya karena event tersebut sekaligus merupakan dukungan kepada program pemerintah sendiri.
            Meski begitu, Giri Prasta memastikan bakal tetap melakukan evaluasi terhadap pelaksanaannya. Itu berkaitan dengan rencana Pemerintah Kabupaten Badung untuk melaksanakan sebuah kegiatan bertajuk Festival Budaya Bahari. “Kami yakin, nanti itu akan mampu menggerakkan potensi yang ada di seluruh wilayah Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan. Itulah yang akan kami bangun, sehingga menjadi kekuatan daerah Kabupaten Badung,” tegasnya. Rencana tersebut, dipastikan Giri Prasta, tidak akan mampu berjalan mulus tanpa dukungan dari semua pihak. Mulai dari masyarakat sendiri, hingga seluruh organisasi stakeholder yang bergerak di sektor pariwisata. “Di Badung ini kan ada banyak festival, jadi itu yang akan kami coba sinergikan. Kami akan biayai kegiatannya, dengan syarat harus melibatkan, dibentengi, dan bermuara pada masyarakat setempat,” tegasnya kembali.
Bukan hanya di Kuta dan Kuta Selatan, atau Badung Selatan saja, langkah penguatan serupa juga dipastikan akan dilakukan untuk wilayah Badung Utara dan Badung Tengah. “Urusan anggaran, kami akan back up sepenuhnya. Sehingga ke depan, apa yang kita lakukan, itu adalah benar-benar berkualitas. Dimana ketika event itu dilakukan, para wisatawan dapat benar-benar menikmati dengan rasa memiliki. Dengan catatan, pondasinya ada di masyarakat wilayah setempat,” pungkasnya.
            Untuk diketahui, dalam empat hari pelaksanaannya, LBF 2016 memiliki banyak agenda menarik. Termasuk dengan mendatangkan sejumlah artis ternama, seperti The Grove, Rif, dan Navicula. “Untuk di tanggal 29 besok (hari ini), itu dilaksanakan Donor Darah oleh PMI, Tari Kecak oleh Garuda Wisnu Kencana, Kids Activities oleh Ipanema, Beach Cleand CSR, Winner Anouncement, Tenant Appreciation Day, Legenda Legian bertajuk Baruna Murti oleh Banjar Legian Kaja, dan Closing Ceremony serta Closing Party oleh DJ Rizuka,” beber Ketua Panitia LBF 2016, Kadek Citarsa.
Selain berbagai agenda menarik, di setiap hari pelaksanaannya juga ditampilkan 120 stand promosi pariwisata dari sejumlah UMKM, pengusaha, travel fair, Garuda Indonesia, Perum Angkasa Pura, Garuda Wisnu Kencana, Coca-Cola, serta stand Kuliner Nasional ataupun internasional. “Event ini dilaksanakan sepenuhnya oleh Desa Adat Legian bersama Pemerintah Kabupaten Badung melalui Tim Pelaksana Event. Tapi di samping itu, ada pula dukungan dari pihak Kementerian Pariwisata RI, swadaya masyarakat, serta pengusaha-pengusaha di Legian,” bebernya.
            Sementara itu, Bendesa Adat Legian Gusti Ngurah Sudiarsa menambahkan bahwa sebenarnya ada dua tujuan penyelenggaraan LBF 2016. Yaitu tujuan yang bersifat ke dalam dan ke luar. “Untuk yang ke dalam, LBF kami harap bisa menjadi semacam momentum untuk melakukan berbagai pembenahan sektor pariwisata di Legian. Termasuk di antaranya, pembenahan dan pelengkapan sarana dan prasarananya. Sementara untuk yang ke luar, LBF dimaksudkan sebagai sebuah promosi. Yang mempu memperkenalkan potensi sehingga menarik minat wisatawan untuk datang ke Legian,” jelasnya singkat. RED-MB