Keterangan Foto: penutupan acara Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) XXV Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Denpasar.
Gianyar, (Metrobali.com)-
Bendesa Pura Samuan Tiga I Wayan Sunantara menyayangkan organisasi seperti KMHDI belum terlahir di Kabupaten Gianyar.
“Padahal kalau di Gianyar semangat spiritual (yajna) nya paling semarak diantara kabupaten dan kota lainnya di Bali namun ternyata semangat tersebut belum dirasa cukup untuk melahirkan organisasi ini (KMHDI) di Gianyar,” ungkap Wayan Sunantara saat penutupan acara Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) XXV Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Denpasar pada Minggu, (10/11) lalu
Wayan Sunantara sangat mengapresiasi semangat dan antusias para kader baru PC KMHDI Denpasar dalam mengikuti kegiatan MPAB XXV tersebut. Ia juga mengharapkan organisasi Hindu seperti KMHDI seharusnya mampu merapatkan kembali semangat dari mahasiswa-mahasiswa Hindu yang ada di Bali.
Organisasi KMHDI harus mampu melahirkan pemimpin-pemimpin Bali yang lebih baik ke depannya. Dengan berbagai pendidikan dan pelatihan-pelatihan dalam KMHDI diharapkan memberikan peluang bagi mahasiswa-mahasiswa Hindu di Bali menjadi kader pemimpin yang semakin berkualitas.
“Mudah-mudahan dengan aura spiritual Pura Samuan Tiga, kader baru yang telah bergabung dalam organisasi ini (KMHDI), dapat menghimpun mahasiswa-mahasiswa Hindu yang lain untuk berpartisipasi sebagai anggota atau kader yang dapat menjadikan organisasi ini (KMHDI) berguna bagi masyarakat,” tutupnya.
Ketua PC KMHDI Denpasar Putu Asrinidevy melantik sebanyak 46 orang kader baru saat MPAB XXV pada Sabtu (9/11). “Kegiatan MPAB ke XXV ini merupakan sejarah baru bagi PC KMHDI Denpasar karena kader yang dilantik saat ini paling banyak dari tahun-tahun sebelumnya dan setelah ini diharapkan kader-kader baru tetap akan berproses bersama-sama di organisasi ini,” ungkap Putu Asrinidevy saat memberikan sambutan ketika penutupan acara MPAB XXV,  pada Minggu (10/11).
Peningkatan jumlah kader baru yang akan berproses di PC KMHDI Denpasar, juga harus diimbangi dengan peningkatan kualitas kader. Sehingga Asrinidevy mengharapkan semua kader dapat menyuarakan aspirasinya dan melakukan tindakan nyata terhadap permasalahan-permasalahan Hindu ataupun lainnya. Tolak ukur kesuksesan MPAB bukan hanya dilihat dari jumlah kader baru yang dilantik saja. Melainkan berapa banyak kader yang dapat bertahan dan konsisten memberi kebermanfaatan bagi masyarakat melalui KMHDI.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia MPAB XXV I Komang Adi Sudarta mengharapkan jumlah kader baru yang banyak juga harus diimbangi dengan kualitas kader. “Perlu sebuah gagasan baru yang dapat benar benar membuat kader lebih paham tentang KMHDI dan mengapa mereka harus ber-KMHDI” tambahnya.
Sebelumnya PC KMHDI Denpasar juga telah melakukan kegiatan audiensi dan KMHDI Goes to Campus ke beberapa kampus yang ada di wilayah Kota Denpasar. Kader baru PC KMHDI Denpasar saat ini berasal dari beragam kampus diantaranya, IHDN Denpasar, Universitas Hindu Indonesia, Universitas Warmadewa, Universitas Udayana, Universitas Ngurah Rai, Universitas Pendidikan Nasional, IKIP PGRI Bali, Poltekkes Denpasar, ITEKES Bali, dan Politeknik Negeri Bali.
MPAB ke XXV yang dilaksanakan di Gianyar ini bertujuan untuk memperkenalkan KMHDI di Gianyar. Mengingat Kabupaten Gianyar merupakan salah satu dari tiga kabupaten di Bali yang belum ada Cabang Organisasi KMHDI. “Selain itu harapannya juga agar dapat membangkitkan semangat Hindu pada mahasiswa-mahasiswi di Gianyar. Astungkara ke depannya KMHDI dapat lahir di kabupaten yang terkenal dengan maskot bunga pucuk nya,” ungkap Komang Adi.(ctr).