Buleleng (Metrobali.com)-

Harapan masyarakat Kabupaten Buleleng adanya perbaikan dan peningkatan berbagai infrastruktur mulai jalan hingga keinginan memiliki bandara dinilai cukup realistis.

Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat mesimakrama dengan ratusan Warga Desa Kaliasem Kecamatan Banjar mengungkapkan harapan masyarakat itu kepada Wakil Gubernur Bali Anak Agung Ngurah Puspayoga.

Agus menyebut, beberapa impian masyarakatnya seperti keinginan memiliki bandara internasional sendiri, shortcut atau jalan pintas penghubung Singaraja Denpasar hingga perbaikan seluruh infrastruktur jalan lainnya.

Demikian juga, pembangunan di bidang pariwisata diharapkan agar bisa sejajar dengan Bali Selatan.

“Itu semua untuk mengurangi kesenjangan pembangunan Bali Utara dan Selatan agar masyarakat Buleleng bisa lebih sejahtara,” kata Agus di Kaliasem, Buleleng, Selasa (16/4/2013).

Menanggapi aspirasi masyarakat sebagaimana disampaikan Bupati Agus, Puspayoga mengatakan bahwa harapan tersebut sangat realistis.

Menurutnya, buruknya infrastruktur jalan yang rusak tidak bisa disalahkan semata ke bupati, tetapi hal itu mesti dicarikan solusi atau dibenahi oleh pemerintah provinsi.

Apalagi, dia mengetahui bahwa ada ada yang masih tersimpan di provinsi yang bisa dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat dalam hal ini perbaikan infrastruktur.

PDIP sebagai partai yang mayoritas di DPRD Bali terus mendorong program-program di kabupaten kota yang pro rakyat.

“Semua itu akan menjdi fokus program PDIP ke depan seperti  lewat dana bantuan keuangan khusus (BKK),” katanya dalam acara yang dihadiri ratusan warga dan simpatisan PDIP dan simpatisan partai lainnya.

Keinginan masyarakat lainnya yang dianggapnya wajar adalah mengurangi ketimpangan pembangunan Bali Utara dan Selatan di bidang pariwisata dengan pembangunan bandara maupun regulasi lainnya di bidang pariwisata.

Dalam kesempatan itu, warga meminta ada regulasi provinsi agar kendaraan pariwasata yang mengangkut wisatawan dari berbagai daerah di Jawa, setelah dari Pelabuhan Gilimanuk lebih dahulu lewat ke Buleleng baru ke Denpasar.

 

 

 

Tujuannya, agar masyarakat bisa menikmati kue pariwisata di Bali dan tidak hanya bertumpu di Bali Selatan seperti Denpasar dan Badung.

Atas berbagai pertanyaan itu, Puspayoga menegaskan bahwa sesuai visi misinya sebagai calon gubernur, akan memperjuangkan pembangunan Bali yang berbasiskan kabupaten dan kota.

Hal itu diyakini, dapat meminimalkan ketimpangan pembangunan di Bali seperti terjadi saat ini, sebagai akibat tidak meratanya kue pembangunan.

 

 Bagaimana angka kemiskinan di Bali terus meningkat padahal pembangunan meningkatkan bahkan pertumbuhan ekonomi terus membaik.

 

 “Bagaimana pemerataan bisa diciptakan caranya ya lewat pembangunan yang berbasiskan kabupaten/kota,” tegasnya lagi.

Dengan visis tersebut maka diterjemahkan lewat program yang dirancang, lebih memberdayakan daerah dan provinsi bisa mendorong mendukung program-program kabupaten kota yang baik dengan dana-dana yang tersedia.

Sementara, harapan warga Kaliasem seperti disampaikan tokoh setempat Wayan Redika agar Puspayoga jika kelak memenangkan pilgub, tidak lupa untuk memperjuangkan perbaikan infrastruktur di wilayah itu.

“Di tetangga desa kami jalan-jalanya sudah hotmix dan bagus sementara di Kaliasem kondisinya masih memprihatinkan banyak jalanm rusak,” keluhnya.
Usai mendapat jawaban bahwa aspirasi itu akan diperjuangkan kader PDIP, Redika langsung mengajak seluruh masyarakat untuk memenangkan Paket Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawan dalam Pilgub 15 Mei 2013. RED-MB