Jembrana (Metrobali.com)-

Kamis (1/11) siang sekitar pukul 13.30 wita belasan siswa SMK N 3 Negara mengalami keracunan nasi bungkus.  Pihak sekolah pun panik dan langsung melarikan belasan siswanya ke RSUD Negara.
Salah satu siswa Putu Novi (17) siswa kelas dua korban keracunan mengatakan, kalau dirinya sekitar pukul 09.00 wita bersama dengan teman-temannya serentak membeli nasi bungkus kuning dan nasi putih.
Sekitar pukul 12.15 wita dirinya mengalami sakit perut desertai mual mual yang disertai muntah terus menerus, kemudian menyusul belasan siswa lainnya.  “Perut saya tiba-tiba sakit dan mual-mual bahkan tidak hanya saya, semua teman-teman juga ada yang lemas.”ungkapnya. Anehnya dari sekian siswa yang menyantap nasi bungkus, tidak semua yang mengalami keracunan.
Putu Astawa Yasa Kepala Sekolah SMK N 3 Negara  ketika di konfirmasi di RS mengatakan, peristiwa keracunan masal siswanya ini membuatnya sangat shock berat dan bahkan terkejut karena sebelumnnya tidak pernah ada kejadian keracunan apalagi siswanya semua hanya diperbolehkan erbelanja di katin sekolah yang hanya ada satu. Di mana seluruh siswa semua berbelanja ke kantin tersebut.
“Mudah-mudahan semua bisa cepat sembuh dan selamat,  dan saya sudah sipkan 3 orang petugas kantin sekolah yang masak khusus diperuntukan di kantin sekolah kami, ”jelas Astawa. Disisi lain menurut Direktur Rumah Sakit Umum Negara dr Made hingga sore pihak rumah sakit masih melakukan observasi kepada siswa dan untuk pembiayaan sudah ditanggung Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM). “Biaya sudah ditanggung JKBM dan hingga saat ini semua siswa yang keracunan masih dilakukan observasi.”jelasnya.
Menurut Kapolsek Mendoyo IB Sudarsana melalui Kanit Reskrim I  Nyoman Dania seijin Kapolres Jembrana mengatakan pihaknya sudah mengamankan sample makanan sebanyak dua bungkus nasi karena hanya tersisa dua di kantin sekolah lantaran semua siswa membeli nasi dari 304 nasi yang dijual.
Jumlah pasti  ada 19 orang termasuk satu Guru Komputer yang dirawat di Rumah Sakit. Hingga saat ini peristiwa belasan siswa keracunan ini masih dalam proses penyelidikan. “Sample sudah kita amankan agar bisa  diketahui penyebab pastinya. Dan kasus ini masih dalam penyelidikan.”jelasnya. DEW-MB