Klungkung ( Metrobali.com )-

Kampanye terbuka putaran III ( terakhir ) Pasangan calon bupati/wakil bupati Klungkung 2013 Paket Suwasta ( Suwirta-Kasta ) pada Minggu ( 18/8 ) bertempat di lapangan umum sampalan, Nusa Penida, Klungkung. dihadiri belasan ribu massa. Sontak lapangan umum Sampalan, Nusa Penida menjadi poleng ( hitam putih ) sebagai ciri kas pakaian paslon Suwasta. Tidak seperti apa yang telah diklaim tiga kandidat sebelumnya dengan pongah mengatakan banyak punya massa di wilayah Nusa Penida di mana Suwirta dilahirkan. Dengan massa yang hadir mencapai belasan ribu untuk mendengarkan orasi dari calon bupatinya menandakan Paket Suwasta berpeluang meraih suara terbanyak dari tiga kandidat yang ada. Namun dari semua itu pada akhirnya nanti ke 4 pasangan calon bupati dan wakil bupati ditentukan pada pemungutan suara yang tinggal 5 hari lagi tepatnya 23 agustus 2013.

Sementara itu dengan menggunakan prahu tradisonal satu persatu prahu bersandar dipelabuhan yang tidak jauh dari lapangan di mana akan berlangsungnya kampanye terbuka.  Dari lima prahu yang nyandar setiap prahu berisi sekitar 100 orang simpatisan lebih dengan membawa atribut. Mereka datang dari daratan Klungkung. Belum termasuk mereka yang datang lewat Sanur dan Lembongan, begitu juga wilayah Nusa Gede dengan menggunakan truk, mobil pribadi dan sepeda motor. Sekira pukul 09.30 wita massa simpatisan dan masyarakat berkumpul di lapangan memakai baju kaos dan hem dengan ciri kas polengnya ( loreng hitam putih ).

Terpantau begitu pasangan calon bupati dan wakil bupati memasuki lapangan, Suwirta dan Kasta disambut massa dengan cara diusung menaiki panggung. Tampak Nyoman Suwirta dan Made Kasta meneteskan air mata karena terharu melihat massa simpatisan menyambut kedatangannya yang berjumlah belasan ribu itu.

Sementara itu selain pasang paket Suwasta yang didukung partai Gerindra, PNBK Indonesia, PKPB dan Nasdem hadir juga semua pengurus partai pendukung dalam kampanye terbuka putaran terakhir paket Suwasta adalah Ketua DPD Partai Gerindra Prov Bali, IB Sukarta, Ketua  Partai Nasdem Prov Bali, IB. Oka Gunastawa, Ketua DPD Partai Nasdem Kab.Klungkung,  Ketut Sukma Sucipta), Ketua Geridra Klungkung, I Wayan Baru , Ketua tim relawan., I Komang Suantara alias Otal), Tokoh masyarakat Nusa Penida,  I Nengah Star  serta caleg yang ada.

Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Bali ( IB Sukarta ) dalam orasinya menyinggung salah satu paket Bagus, mendompleng popularitas. Katanya dengan bangganya paket Bagus mengeluarkan program yaitu progran jalan lingkar di Nusa Penida, padahal program itu program pemerintah provinsi dan DPRD Provinsi Bali. ” Salah satu pasangan kandidat mendopleng popularitas dengan program pemerintah provinsi, itu bukan program salah satu paket, itu program bersama, bukan milik golongan tertentu ” ujarnya.

Ia juga menyindir Tjokorda Raka Putra calon bupati dari paket Rasa tidak mempunyai hak pilih dalam pilkada Klungkung. Pakets Suwasta ( Suwirta-Kasta ) calon bupati/wakil bupati Klungkung yang asli Klungkung dan punya KTP Klungkung. Katanya bagaimana mengajak orang memilih kalau dirinya sendiri tidak mempunyai hak pilih, sindirnya pedas.

Sementara ketua DPD Partai Nasdem,  Ketut Sukma Sucipta dalam orasi politiknya berharap masyarakat Klungkung menyatukan tekad, misi demi Klungkung yang sejahtera. Masyarakat Klungkung yang hadir diimbau untuk mengajak keluarga, karabat handaitulan yang memiliki hak suara agar memilih paket Suwasta. Bangkitnya Klungkung dari keterpurukan ada ditangan masyarakat Klungkung ” ungkapnya.

Wayan Baru sebagai ketua DPC Gerindra Klungkung, mengatakan pemerintah Klungkung saat ini sudah gagal mensejahtrakan masyarakatnya, memeratakan pembangunan di segala bidang, dua periode menjabat sebagi bupati, wilayah Nusa Pnida disekitarnya hancur lebur berantakan. Dirinya minta kepada simpatisan dan masyarkat yang hadir untuk mendukung paket Suwasta karena sudah jelas program visi dan misinya. Jangan lagi percaya dengan jajnji kosong yang disampaikan kandidat yang lain, ujarnya.

Sementara itu Calon Bupati  Nyoman Suwirta  dalam orasinya mengatakan jika nanti Suwasta menang dirinya berjanji akan menjadikan perubahan di kabupaten Klungkung. Suwasta bertekad Klungkung nanti sebagai kota budaya dan kota niaga. Untuk mencapai itu perlu proses, maka dari itu dirinya minta tentukan dari sekarang dengan memilih pemimpin yang tepat, ujar Suwirta yang mendapat sambutan simpatisan dan masyarakat yang hadir.

Menurutnya untuk menjadi Klungkung yang berbudaya dan berniaga, Klungkung ini kaya dimana potensi yang terpendam akan tetapi pemimpin yang ada tidak tau bagaimana cara menggali potensi itu, mereka hanya mementingkan dirinya sendiri sehingga lupa dengan rakyatnya. Suwirta menyampaikan dengan kemampuannya berpengalaman selama 27 tahun bergelut di dunia entrepreneur dirinya yakin bersama Made Kasta bisa memanfaatkan potensi yang ada itu untuk merubah Klungkung menjadi lebuh baik dari sekarang.  Menurutnya Klungkung punya keunggulan yaitu satu satunya kabupaten yang ada Bali, Klungkunhg mempunya kepulauan.

Untuk meningkatkan PAD mereka tidak mau susah menggali potensi yang ada, banyak mutiara mutiara terpendam, mereka tahunya membebankan rakyatnya sendiri seperti menaikan distribusi pasar dan parkir itu suatu strategi mereka yang tidak mau menggali potensi yang ada, bukankah itu menyiksa masyarakat, tanya Suwirta, yang dijawab hadirin ” betul ” hidup Suwasta. Untuk itu sebagai paket Suwasta berjanji akan menaikan PAD klungkung naik 100 persen, katanya. Mungkin semua orang mengatakan, bahwa apa yang saya sampaikan terlalu optimis, tetapi itulah saya, kalau saya ingin santai menjadi pemimpin lebih baik saya tidur di rumah.

Kalau melihat Klungkung secara sempit, mungkin orang orang yang tidak mengenal entrepreneur akan melihat itu terlalu optimis akan tetapi saya bisa mencapai 100 persen dalam jangka waktu lima tahun, saya yakin lebih dari itupun bisa, ujar Suwirta.

Dimanakah mutiara itu tersimpan, tanyak Suwirta. Klungkung punya eks galian C yang bisa dikerjasamakan dengan pihak ke tiga, dirinya yakin akan menghasilkan uang dan uang untuk masyarakat kita. Nusa Penida yang dari dulu disebut telur emasnya kabupaten Klungkung sampai sekarang belum ada apa apanya. Malah mungkin orang Bali bilang Nusa Penida itu hampir semuuk. Maka dri itu dengan segala kekuatan, dengan kemampuan yang dirinya miliki, dengan kordinasi yang baik antar provinsi dan pusat, Suwirta yakin suatu saat Nusa Penida itu akan menjadi sumber pendapatan terbesar untuk kabupaten klungkung.

Suwirta terkadang merasa miris melihat saudara kita saat melakukan simakrama dimana ada titik titik di masyarakat kita yang tidak tahu baca tulis, mereka hanya makan gaplek dan menggunakan lampu templek, ternyata masih banyak masyarakat miskin, tetapi terkadang mereka dijadikan komuditi politik bagi orang orang yang tidak bertanggung jawab setiap mereka datang mereka selalu mengobral janji akan membangkitkan kehidupan mereka, akan tetapi itu siklus lima tahunan yang datang, setelah itu mereka akan meninggalkan tidak mau peduli lagi setelah menjadi pemimpin.

Oleh sebab itu Suwirta menghimbau kepada masyarakat jika memelih pemimpin harus hati hati, jangan tergiur dengan janji manis, jangan tergiur dengan uang 50 ribu atau 100 ribu, itu akan membuat kalian menderita lima tahun atau lebih, ungkapnya.  untuk itu dirinya minta perlihatkan ketulusan hati kalian, kami berdiri d isini dengan niat tulus iklas dan siap mengabdi untuk kabupaten Klungkung, tidak ada kepentingan pribadi, apabila kami nanti dipercaya memimpin Klungkung.
Apa yang akan kami lakukan nanti semuanya untuk rakyat karena dirinya dan Made Kasta lahir dari bawah, kami bukan seorang konglemerat, kami masyarakat kecil, tapi kami bertekad walaupun kami masyarakat biasa, kami bisa merubah Klungkung. SUS-MB