Keterangan foto: Belasan hektar lahan cabai, di kawasan Dusun Hyang Api, Desa Muncan gagal panen/MB

Karangasem (metrobali.com) –

Belasan hektar lahan cabai, di kawasan Dusun Hyang Api, Desa Muncan gagal panen. Cabai tiba-tiba membusuk saat memasuki usia panen.

Salah satu petani cabai, Made Sabda menuturkan, kondisi ini kemungkinan terjadi akibat perubahan suhu yang ekstrim di malam dan siang hair. “Berbagai obat sudah di semprotkan, tapi tak mempan, mungkin akibat suhunya,” tuturnya.

Kondisi ini membuat,petani merugi. Bahkan modal, untuk ongkos butuh tanam dan cangkul pun tak balik modal. “Padahal ini kesempatan untuk kami mendapatkan untung,” tandasnya kecewa.

Hal senada juga dirasakan Nengah Masti. Cabai yang harganya meroket dipasaran, membuat ia segera memanen sisa-sisa cabai yang tak busuk. “Ya, yang hijau kecil-kecil saya pakai di rumah saja, lumayan untuk masak, dengan kondisi cabai yang mahal,” tutur petani 80 tahun ini. Petani berharap dinas terkait dapat merespon keluhan petani untuk setidaknya memberi solusi terhadap tanaman cabainya.

Pewarta: Made Yunda
Editor: Hana Sutiawati