MARI PANGESTU

Jakarta (Metrobali.com)-

Total belanja wisatawan domestik yang melakukan perjalanan ke seluruh provinsi di Tanah Air hingga semester pertama 2014 mencapai Rp76,16 triliun.

“Sampai dengan semester pertama 2014, angka perjalanan wisatawan nusantara sudah mencapai 107 juta dengan total pengeluaran mencapai Rp76,16 triliun,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu di Jakarta, Senin (1/9).

Menurut dia dengan capaian tersebut, target sebesar 255 juta pada akhir 2014 ini optimistis akan tercapai.

Apalagi, dia mengatakan hal itu ditambah dengan adanya dorongan yang lebih kuat untuk menyelenggaran event daerah, baik yang berskala nasional maupun internasional, yang dikemas dalam paket wisata dan dipromosikan berbagai media.

“Untuk meningkatkan wisnus, upaya promosi langsung di pasar-pasar utama juga perlu dilakukan, termasuk kerja sama dengan maskapai penerbangan,” katanya.

Pihaknya mencatat sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu sumber pertumbuhan perekonomian nasional.

Laju pertumbuhan PDB pariwisata hingga tengah tahun 2014 mencapai 6,86 persen atau lebih tinggi daripada laju pertumbuhan ekonomi nasional, yaitu 5,17 persen.

Secara keseluruhan, kontribusi pariwisata terhadap PDB berdasarkan harga berlaku sepanjang semester pertama lalu sudah mencapai Rp136,76 triliun.

“Sebagian besar berasal dari kontribusi sektor restoran sebesar Rp104,06 triliun, kemudian perhotelan Rp19,51 triliun dan rekreasi hiburan Rp13,18 triliun,” katanya.

Sementara itu, sektor ekonomi kreatif diperkirakan tumbuh sebesar 5,12 persen atau hampir sama dengan pertumbuhan nasional hingga tengah tahun pertama 2014.

Hingga semester pertama 2014, nilai tambah yang diciptakan oleh sektor ekonomi kreatif diestimasi mencapai Rp111,2 triliun.

Penyumbang nilai tambah tertinggi, antara lain subsektor mode, kuliner, kerajinan, serta penerbitan dan percetakan.

“Keempat subsektor ini juga erat kaitannya dengan sektor pariwisata sehingga pertumbuhan yang baik di sektor pariwisata akan mendukung pertumbuhan di sektor ekonomi kreatif, atau sebaliknya. Sinergi pariwisata dan ekonomi kreatif dapat menjadi sumber pertumbuhan perekonomian nasional yang andal,” katanya. AN-MB