Denpasar (Metrobali.com)-

Belanja modal PT Jasa Marga Tbk hingga akhir Agustus tahun ini, sudah terserap Rp3 triliun atau 73 persen dari Rp5,5 triliun.

“Itu posisi sampai akhir Agustus,” kata Direktur Keuangan PT Jasa Marga Tbk, Reynaldi Hermansyah, kepada pers usai penanaman kembali mangrove di sekitar JBT Bali, di Nusa Dua, Bali, Jumat (6/9).

Dia menjelaskan sejumlah proyek yang dominan menyerap belanja modal itu antara lain, Jembatan Tol Bali, tol ruas Semarang-Solo seksi Ungaran-Bawen dan Tol JORR W-2.

Sementara itu, untuk ruas lain yang diperkirakan menyerap cukup banyak belanja modal, pada tahun depan adalah Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi 2A, Gempol-Pandaan, Gempol-Pasuruan.

“Tahun depan besar belanja modal diperkirakan masih sama yakni sekitar Rp5,5 triliun,” katanya.

Perseroan sejak dua tahun terakhir hingga 2015-2016 berencana membangun sembilan ruas tol baru sepanjang 215 kilometer.

Disinggung realisasi pendapatan hingga akhir Agustus 2013, Reynaldi mengaku belum ada data soal itu.

“Tapi kami yakin, target pendapatan Rp6,5 triliun akan tercapai, apalagi ada kenaikan tarif sejumlah ruas akhir tahun ini,” katanya.

Meski begitu, dia menyebut dampak kenaikan tarif akan signifikan mulai tahun depan.

“Tahun depan, laba usaha dari anak usaha akan mencapai Rp500 miliar dari kondisi saat ini yang hanya Rp150 miliar,” katanya.

Pada bagian lain, Reynaldi mengaku, perseroan juga baru saja menyuntik modal untuk pendirian anak usaha baru di bidang properti.

“Jasa Marga Properti ini akan membidik usaha properti di koridor tol perseroan. Aksi korporasinya akan mulai terlihat tahun depan,” katanya. AN-MB