BBM Turun, Harga Sembako Tetap Tinggi
Jembrana (Metrobali.com)-
Turunnya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) ternyata tidak sertamerta dibarengi dengan turunnya harga sejumlah sembako.
Pantauan di Pasar Umum Negara di Kabupaten Jembrana, Kamis (7/1), harga sembako masih tetap tinggi, bahkan cendrung naik. Harga bawang merah misalnya, dari Rp.20 ribu naik menjadi Rp.26 ribu per kilogram, bawang merah super naik dari Rp.25 ribu menjadi Rp.30 ribu, sedangkan harga bawang putih lokal naik dari Rp.30 ribu menjadi Rp.35 ribu per kilogram.
Cabai merah kecil naik dari sebelumnya Rp.18 ribu menjadi Rp.28 ribu. Untuk cabai merah besar naik dari Rp.18 ribu menjadi Rp.22 ribu per kilogram.
“Naiknya sebulan lalu sebelum harga BBM turun” terang Gede Weken, salah seorang pedagang di Pasar Umum Negara, Kamis (7/1).
Harga beras beras menurutnya masih tetap stabil. Untuk beras kualitas biasa Rp.9 ribu perkilogram, kualitas sedang Rp.10 ribu dan kualitas super Rp.11 ribu per kilogram. Sedangkan gula pasir tetap Rp.12 ribu per kilogramnya.
Kenaikan harga juga terjadi pada daging ayam. Hj. Ismiani (42), salah seorang pedagang daging ayam mengatakan harga daging ayam merah yang sebelumnya Rp.28 ribu naik menjadi Rp.35 ribu. Sementara daging sapi naik dari Rp.95 ribu menjadi Rp.100 ribu per kilogram.
Kabid Perdagangan pada Dinas Perindagkop Jembrana Komang Susila mengatakan kalau harga sejumlah barang sembako masih tetap normal. Namun, kalau pun ada kenaikan, terjadi sebelum hari raya Natal dan Tahun baru.
“Kami mengeceknya setiap hari. Yang naik drastis cabai merah kecil dari Rp.18 ribu naik menjadi Rp.28 ribu” ujarnya. MT-MB
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.