????????????????????????????????????

Buleleng, (Metrobali.com) –
Pameran Batu Akik dan Batu Mulia Tingkat Nasional, yang diselenggarakan oleh Kepolisian Polres Buleleng, resmi dibuka Kapolres Buleleng, AKBP. Hary Haryadi Badjuri, pada Rabu (18/11) di Lapangan Mapolres Buleleng. Pembukaan kegiatan ini, juga dibarengi dengan peluncuran Logo Polres Buleleng dengan moto sahabat semua.
Dalam kesempatan ini, juga dihadiri oleh Wakil Bupati Buleleng, Nyoman Sutjidra, beserta Muspida Buleleng, dan seluruh undangan, serta beberapa masyarakat yang ikut menyaksikan pameran Batu Akik dan Batu Mulia Tingkat Nasional ini.
Kapolres Buleleng, AKBP. Haryadi mengatakan, kegiatan Pameran Batu Akik dan Batu Mulia Tingkat Nasional, akan digelar dari Rabu (18/11) hingga Minggu (22/11) nanti. Menurutnya, kegiatan ini dilakukan melihat boomingnya Batu Akik dan Batu Mulia dilingkup Masyarakat Buleleng, serta untuk menghilangkan kesan seram dari masyarakat terhadap keberadaan Kepolisian Polres Buleleng.
“Selama kegiatan ini berlangsung, tidak akan mengganggu aktivitas pelayanan Kepolisian, dan pelayanan akan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Saya harapkan, dengan diadakan Pameran ini akan menumbuhkan rasa persahabatan Masyarakat dengan Pihak Kepolisian, untuk saling bersinergi, dan masyarakat juga bisa lebih mengenal Kepolisian itu sendiri,” kata Kapolres Haryadi, usai membuka Pameran ini.
Sementara wabup Sutjdira menjelaskan, dirinya sangat mendukung penuh terselenggaranya kegiatan ini. Diakuinya juga, Buleleng sebenarnya memiliki Btau Akik yang cukup potensial yakni, Batu Pulaku. Bahkan menurutnya, kualitas Batu Pulaki asal Buleleng ini, juga tidak kalah dengan keunggulan Batu Akik lainnya, yang berasal dari daerah lainnya.
“Penggemar Batu Akik di Buleleng, ini sangat luar biasa. Khususnya, di Buleleng Batu Akik yang berasal dari Buleleng Barat itu cukup potensial, dan mempunyai nilai kompetitif dibandingkan Batu-Batu Akik lainnya. Kedepan keberadaan Batu Akik di Buleleng ini bisa lebih di intensifkan lagi, sehingga dapat mengangkat UKM kami di Buleleng,” jelas Sutjidra.
Dalam Pameran ini, ada sekitar 60 stand yang terisi, peserta berasal dari seluruh Indonesia yakni, Aceh, Medan, Papua, dan Sulawesi Utara, serta mendatangkan juri-juri tingkat nasional, bahkan setiap batu akik akan diberikan sertifikat dan terjamin keasliannya, dengan penilaian 24 kategori. GS-MB