MetroBali

Selangkah Lebih Awal

Batik ala Gibran diprediksi akan jadi tren

Gibran (dua dari kanan) saat mengenakan batik “Indonesia Raya” beberapa waktu lalu (Foto: Aris Wasita)

Solo (Metrobali.com) –
Batik ala Gibran Rakabuming Raka diprediks menjadi tren busana sehingga akan diproduksi secara massal pada momentum Pemilihan Wali Kota Surakarta Tahun 2020.

“Kemeja batik ‘Indonesia Raya’ yang kerap dipakai Gibran akan digandrungi oleh anak muda. Kemeja ini akan dijadikan sebagai identitas atau brand sosok Gibran di Pilwakot Solo agar mudah diingat warga,” kata Koordinator Forum Muda Visioner Solo (FMVS) yang merupakan pendukung Gibran di Pilwakot Surakarta Antonius Yoga Prabowo di Solo, Senin.

Ia mengatakan konsep tersebut sama dengan yang pernah diangkat oleh ayah Gibran, Joko Widodo saat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta, yaitu kemeja kotak-kotak.

“Kabarnya kemeja batik ini juga akan dicetak secara massal oleh Gibran,” katanya.

Ia mengatakan sudah banyak warga yang tertarik dengan kemeja tersebut.

“Saya sendiri sudah diberi oleh Mas Gibran, sering juga saya pakai. Saya yakin ke depan akan banyak yang memakainya,” kata Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini.

Sebelumnya, Gibran diberitakan akan ikut meramaikan bursa calon peserta Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta 2020.

Pada beberapa kesempatan, Gibran terlihat mengenakan busana tersebut, di antaranya saat menemui Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Lodji Gandrung pada tanggal 18 September dan saat membuat KTA di kantor DPC PDIP Surakarta pada tanggal 23 September 2019.

Dari pantauan, batik dengan merek tenue de attire tersebut berwarna dasar putih dengan dipadu kerah berwarna cokelat. Pada bagian depan terdapat tulisan “Indonesia Raya” dengan gambar Burung Garuda dan Tokoh Proklamator Bung Karno.

Sedangkan di bagian lengan kanan terdapat gambar wajah Presiden Soekarno dan di lengan kiri terdapat gambar wajah pahlawan nasional asal Bali I Gusti Ngurah Rai. Pada bagian belakang juga dipenuhi dengan gambar pahlawan nasional lain, di antaranya Bung Hatta, Martha Christina Tiahahu, Ki Hajar Dewantoro, dan HOS Cokroaminoto.

“Saya punya banyak koleksi seperti ini,” katanya.

Ia mengatakan desain batik tersebut merupakan karya temannya di Jakarta dan buatan lokal Bandung, Jawa Barat bernama Tenue de Attire. (Antara)