IMG-20170806-WA0049
Warga Penyaringan digemparkan dengan adanya orang bunuh diri dengan cara gantung diri, Minggu (6/8) sekira pukul 12.00 Wita di kos-kosan No. 1, Jalan Penyaringan II No.14 Sanur Kauh, Denpasar Selatan milik Ida Bagus Made Oka/MB
Denpasar, (MetroBali.com) –
Warga Penyaringan digemparkan dengan adanya orang bunuh diri dengan cara gantung diri, Minggu (6/8) sekira pukul 12.00 Wita di kos-kosan No. 1, Jalan Penyaringan II No.14 Sanur Kauh, Denpasar Selatan milik Ida Bagus Made Oka.
Korban atas nama I Gusti Ngurah Nopiana Putra (32) yang beralamat di Perum Dalung Permai, P/78, Kuta Utara, Badung.
Informasi yang berhasil dihimpun dari pihak kepolisian, korban pertama kali ditemukan oleh saksi istri korban Ni Komang Widiyastri Arisnawati (32). 
“Saat ditemukan tergantung dengan menggunakan kain atau kamen batik yang diikat di ventilasi atau loster kamar mandi kost korban oleh istri korban,” kata sumber di lingkungan Polresta Denpasar.
Menurut keterangan saksi istri korban, dirinya hendak berencana pulang kampung namun tidak jadi lantaran perasaannya tidak enak. Sesampai di kostan dia melihat suaminya sudah dalam keadaan tergantung tidak bernyawa.
“Menurut saksi memang terjadi banyak masalah seperti rumah korban yang di Bona Gianyar akan disita oleh Bank, dan rencana hari ini korban harusnya sudah di Jakarta untuk persiapan berangkat bekerja di Kapal pesiar untuk kelima kalinya namun karena terkendala, biaya korban tidak jadi berangkat ke Jakarta, dan sempat cekcok dengan saksi,” terang sumber. 
Sekira pukul 13.45 wita, korban dievakuasi ke RSUP Sanglah. Sementara itu, hasil olah tkp oleh ident Polresta Denpasar, menunjukkan posisi korban sudah terlentang di lantai kamarnya, ada memar akibat jeratan terdapat dileher, terdapat cairan sperma yang tampak dari celana, jarak korban tergantung dengan lantai 2 meter, jarak titik gantung dengan kloset 1 meter 60, tinggi korban 170 cm, kaki dalam keadaan tergantung, dan lidah menjulur keluar.
Peristiwa itu dilaporkan ke SPKT Polsek Densel, oleh istri korban. Saat ini kasus tersebut ditangani oleh Polsek Densel. Kanit Reskrim Polsek Densel yang dikonfirmasi mengatakan, jika peristiwa itu murni gantung diri.
“Nihil diketemukan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban, dan murni gantung diri, ” singkatnya.
Menurutnya, dari keterangan istri korban diduga kuat korban memang berniat gantung diri dikarenakan korban depresi dan mempunyai banyak masalah.
“Seperti rumah korban yang di Bona Gianyar akan disita Bank, kehilangan dua mobilnya yang di rent car, serta korban pada hari ini seharusnya berangkat ke Jakarta (disalah satu agen kapal pesiar) guna persyaratan bekerja di Kapal Pesiar namun karena terkendala dana, korban batal berangkat dan sempat cekcok dengan istri korban,” katanya. SIA-MB