Ketua bersama Komisi C DPRD Jembrana, pihak ASDP dan asisten I Sekda Jembrana, Camat dan lurah Gilimanuk saat mengelar pertemuan di aula kantor lurah Gilimanuk

Ketua bersama Komisi C DPRD Jembrana, pihak ASDP dan asisten I Sekda Jembrana, Camat dan lurah Gilimanuk saat mengelar pertemuan di aula kantor lurah Gilimanuk

Jembrana (Metrobali.com)-

etegangan antara Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa dengan pihak ASDP Pelabuhan Gilimanuk lantaran senderan Pura Segara di Pelabuhan Gilimanuk tak kunjung diperbaiki oleh pihak ASDP, berakhir manis.

Ketut Sugiasa bersama jajaran pimpinan dan Komisi C DPRD Kabupaten Jembrana, Bali, Senin (19/10) duduk manis mengadakan pertemuan dengan Manager Operasional ASDP Gilimanuk Sugeng Purwono di aula Kantor Lurah Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali.

Pertemuan yang juga dihadiri Asisten I Sekda Jembrana Made Sudiada, Dinas PU Pemkab Jembrana, Camat Melaya dan Lurah Gilimanuk itu menghasilkan kesepakatan, bahwa pihak ASDP setuju untuk melakukan perbaikan terhadap senderan Pura Segara di tahun 2016 depan, dengan terlebih dulu pihak kelurahan/desa adat setempat mengajukan proposal.

Pada saat pertemuan tersebut Sugiasa juga menyetujui adanya pengajuan proposal sebagai syarat mutlak perbaikan senderan. Padahal sebelumnya ia ngotot menolak pengajuan proposal, karena menurutnya senderan Pura Segara rusak bukan karena alam.

Anggota Komisi C DPRD Jembrana, Putu Kamawijaya berharap kepedulian pengusaha kapal dan bertanggungjawab dengan alam.

“Sekarang ini bukan lagi membicarakan dibantu atau membantu, tapi bagaimana tanggungjawab kita terhadap alam” ujarnya.

Sementara itu, Manajer Oprasional ASDP Gilimanuk Sugeng Purwono mengaku siap untuk memperbaikinya, asalkan ada proposal. Bahkan pada 31 Desember mendatang pengoperasian dermaga LCM akan di stop total, karena sudah dibangun dermaga MB-1 dan MB-2.

Sebelumnya, saat melakukan sidak pada Selasa (22/9) bulan lalu, Ketua DPRD Jembrana Ketut Sugiasa sempat geram, bahkan mengancam akan mengerahkan massa untuk menutup Pelabuhan Gilimanuk kalau pihak ASDP tidak mau memperbaiki senderan Pura Segara Gilimanuk.

Saat sidak itu, Sugiasa menilai pihak ASDP tidak memiliki niat baik untuk melakukan perbaikan. Pasalnya dalam sidak sebelumnya pihak ASDP berjanji akan melakukan perbaikan.

“Sudah empat kali kami datang kesini (Pelabuhan Gilimanuk), tapi sampai sekarang tidak ada tanda-tanda akan diperbaiki. Kalau memang karena alam kami akan menyampaikan ke balai, tapi ini kan tidak. Kalau dalam sebulan tidak ada tanda-tanda perbaikan kami akan menurunkan massa untuk menutup pelabuhan” ujar Sugiasa saat itu. MT-MB