Banyak Keluhan, Bupati Suwirta Turun Langsung ke Sente

Klungkung (Metrobali.com)-

 

                Guna menanggapi banyaknya laporan dari masyarakat masalah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sente, Bupati Suwirta bersama instansi terkait turun langsung untuk berkordinasi dan mencari jalan keluar dari masalah tersebut.

Adapun beberapa Keluhan masyarakat yang menjadi permasalahan adalah asap, bau dan sudah penuhnya volume sampah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sehingga sampah melumer keluar batas TPA, yang berakibat banyaknya pohon kelapa dan pisang yang mati dan rusak. Asap dan baunya juga menyebabkan banyaknya masyarakat masyarakat mangalami gangguan pernafasan.

Dalam pertemuan yang dilakukan di Banjar Sente, jumat (3/7) kemarin, menghadirkan Bupati Suwirta, Anggota DPRD Provinsi Bali Ketut Mandia yang juga selaku Bendesa Adat Sente, Camat Dawan Anak Agung Gede Wedana, Plt Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Wayan Sumarta, Plt Dinas Pembangunan Umum (PU) Ketut Suayadnya, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan, Perbekel, dan warga masyarakat banjar Sente.

Plt Kadis DKP Wayan Sumarta dalam penjelasannya, masalah sampah memang merupakan permasalahan nasional. luas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang seharusnya adalah seluas 4 hektar, tapi di Sente hanya seluas 1 hektar kurang 10 are, dan volume sampah masyarakat yang lebih banyak daripada luas TPA di Sente Sehingga sampah menjadi tak terkendali. Untuk masalah yang ada di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Sente, Pemerintah akan melakukan usaha jangka pendek dan jangka panjang.  Usaha jangka pendek yakni akan melakukan penimbunan, penyenderan, dan pemadaman api, sehingga masalah asap, bau, dan melumernya sampah keluar batas TPA di Sente diharapkan bisa terselesaikan. Sedangkan usaha jangka panjang yaitu pemerintah akan mencari tanah baru yang nantinya akan digunakan menjadi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan luas 4 Hektar.

Anggota DPRD Provinsi Bali Ketut Mandia yang juga selaku Bendesa Adat Sente menerangkan,bahwa semua keputusan akan dikembalikan kepada karma warga Sente. Karena warga Sente yang mendapat imbas dari adanya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) tersebut. Dan kami warga Sente akan melakukan paruman lagi sekali untuk mendapatkan keputusan dan langkah yang akan diambil selanjutnya.

Bupati Suwirta dalam kesempatan tersebut berharap warga Sente memberikan kami waktu untuk mencari solusi untuk menyelesaikan polemik sampah yang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Sente. Karena masalah ini takkan selesai apabila masyarakat mengambil langkah sendiri, begitupun pemerintah takkan bisa menyelesaikan polemik ini tanpa adanya dukungan dari warga Sente itu sendiri. Untuk itulah mari kita berkumpul dan bersama mencari solusi dari permasalahan di TPA sente tersebut. SUS-MB