London (Metrobali.com) –

Bank sentral Inggris, Bank of England (BoE) pada Kamis memutuskan untuk mempertahankan suku bunga utamanya tidak berubah pada 0,5 persen, lima tahun setelah keputusan untuk memangkasnya ke posisi terendah dalam sejarah saat ini.

Anggota komite kebijakan moneter BoE juga memutuskan untuk mempertahankan tingkat stimulus bank sentral yang dipompakan ke dalam ekonomi Inggris pada 375 miliar pound (627 miliar dolar AS), BoE mengatakan dalam sebuah pernyataan setelah pertemuan rutin bulanan.

BoE menurunkan suku bunganya ke rekor terendah 0,5 persen pada Maret 2009, dalam rangka untuk mengatasi pengaruh yang ditimbulkan oleh krisis keuangan dan krisis euro.

Perubahan sebelumnya dalam ukuran program stimulusnya mengalami kenaikan sebesar 50 miliar pound menjadi total 375 miliar pound pada Juli 2012.

Para ekonom memperkirakan bahwa bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga acuan hingga paruh kedua 2015, meskipun BoE telah merevisi panduan kebijakan ke depan, mengeampingkan target pengangguran tujuh persen.

Dalam siaran pers laporan inflasi kuartalan bulan lalu, Mark Carney, Gubernur BoE, mengatakan bank sentral akan melihat indikator lebih luas, termasuk upah, partisipasi tenaga kerja, produktivitas dan tingkat pengangguran, sebagai target kebijakan.

Dia mengatakan pemulihan mendapat momentum dan lebih baik dari ekspektasi, tetapi masih ada “ruang” bagi perekonomian untuk mempertahankan suku bunga pada rekor rendah 0,5 persen.

Rencana pembelian aset tidak akan diturunkan sampai suku bunga acuan naik, ia menambahkan. (Ant/Xinhua)