kartu atm mandiri

Jakarta (Metrobali.com)-

PT Bank Mandiri Tbk tengah menyiapkan perubahan kartu debit ATM dari semula menggunakan teknologi pita magnetik menjadi kartu ATM dengan sistem chip.

“Kami estimasikan penggantian satu kartu biayanya satu dolar AS, jika mengganti kartu lama sebanyak 13,5 juta, biayanya sekitar 13,5 juta dolar AS,” kata Senior Vice President Transaction Banking Retail Rahmat Broto Triaji di Jakarta, Selasa (25/3).

Rahmat menyebutkan nasabah bank BUMN itu saat ini berjumlah 13,5 juta. Jumlah nasabah tersebut diperkirakan akan bertambah pada saat implementasi perubahan itu.

Rahmat Broto Triaji menyampaikan pemakaian kartu debit anjungan tunai (ATM) dengan teknologi chip lebih aman untuk bertransaksi dibanding teknologi sebelumnya.

“Ini strategi, karena bisa meningkatkan sistem pembayaran kita sekaligus melakukan standarisasi sistem, dan itu juga yang tengah kami lakukan sekarang,” kata Rahmat dalam seminar Kesiapan Penerbit Kartu Debit ATM dalam Mengimplementasikan Teknologi Chip.

Menurut dia, standarisasi instrumen dan jaringan penerimaannya akan membuat sistem pembayaran menjadi lebih efisien dan diterima dengan luas oleh masyarakat dan pelaku bisnis.

Pada acara tersebut, Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Eny Pangabean menyatakan kartu debit ATM saat ini dianggap sudah kurang aman, karena kerap menjadi target pembobolan dan tindakan kriminal lainnya.

“Cara efektif untuk mengatasi hal tersebut ialah dengan mengaplikasikan teknologi chip dalam kartu ATM. Sejumlah negara juga sudah menggunakannya seperti Jepang, Singapura, Thailand, Malaysia, Australia dan lainnya,” ujar Eny menjelaskan.

Dia berpendapat, kelebihan tersebut didapat karena proses enkripsi data yang tersimpan di dalam chip lebih sulit dilakukan daripada kartu debit konvensional.

Penggunaan teknologi chip di Indonesia sebenarnya sudah dilakukan pada kartu kredit sejak tahun 2010. “Namun untuk pelaksanaan pada kartu debit akan memperhatikan kesiapan masyarakat dan pelaku bisnis atau industri,” ujarnya. AN-MB