Jembrana (Metrobali.com)-

Gelombang tinggi, Selasa (25/6) menghantam pesisir Selatan Jembrana. Akibatnya disejumlah daerah terjadi banjir rob, bahkan puluhan rumah terendam air. Di Banjar Tirta Kusuma Desa Candikusuma, Melaya terdapat 38 rumah terendam air laut. Sementara di Dusun Pebuahan, Desa banyubiru, Negara banjir rob merendam 20 rumah.

Dari informasi, di Desa Candikusuma, air laut naik sekitar pukul 10.00. Tingginya gelombang mengakibatkan air laut masuk ke perumahan penduduk. Bahkan air laut bercampur pasir masuk hingga ke kamar tamu dan ruang tidur. Sejumlah sumur tradisional warga juga kemasukan air laut dan pasir. Selain itu, rumah warga juga juga dipenuhi sampah kiriman.

Halifah, salah seorang warga setempat mengatakan Banjar Tirta Kusuma memang rawan akan terjangan banjir rob. Bahkan warga hampir setiap tahun  mengalami banjir rob.  “Biasanya kejadiannya setiap purnama. Tapi ini yang terbesar, tadi pagi airnya tinggi, sekarang sudah surut” Ujarnya.

Sutikno menambahkan warga yang terparah terkena banjir rob ada di pesisir pantai yang belum direklamasi. Bahkan di dalam kamar ketinggian air melebihi mata kaki.  Ia juga mengakui kalau daerah yang ditempatinya itu daerah langganan banjir. Pasalnya dari ratusan meter panjang bibir pantai yang terkena abrasi di Candikusuma, baru 240 meter saja yang sudah ditangani.

Selanjutnya, ia berharap pemerintah segera melakukan reklamasi, sehingga warga terhindar dari banjir rob, terutama yang padat penduduk.

Sementara di Dusun Pebuahan, Desa Banyubiru terdapat 20 rumah terendam banjir rob. Bahkan air lau naik hingga ke jalan desa yang terkenal akan kuliner ikan laut panggang. MT-MB