Banjir rob menggenangi salah satu warung lesehan di pantai Perancak, Jembrana

Banjir rob menggenangi salah satu warung lesehan di pantai Perancak, Jembrana, Senin (6/6)

Jembrana (Metrobali.com)-

Banjir rob atau banjir akibat air laut naik kedaratan, Senin (6/6) terjadi di pantai wisata Perancak di Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali.

Kejadian tersebut sempat membuat panik beberapa warga setempat yang sedang beraktifitas. Pasalnya banjir rob setinggi betis orang dewasa itu hingga menggenangi jalan desa dan sejumlah warung lesehan yang berdiri diatas tanah milik desa pakraman.

Menurut beberapa warga, banjir rob sebenarnya sudah terjadi sejak dua hari lalu. Namun air laut tidak setinggi hari ini. Bahkan sekitar pukul 10.00 Wita ketinggian air laut sampai setinggi betis orang dewasa.

“Air lautnya sampai menggenangi jalan dan masuk kedalam warung” terang Wayan Mudita, warga setempat, Senin (6/6).

Menghindari terjangan rob, menurutnya sejumlah bangunan gasebo terpaksa diangkat dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman.

Tidak hanya itu, pemilik warung lesehan dengan menggunakan alat berat bego juga membuat tanggul darurat guna mengantisipasi gempuran ombak.

Bendesa Desa Pakraman Perancak, Nengah Parna didampingi Ketua BPD, Wayan Budi Adnyana mengatakan banjir rob merupakan siklus tahunan yang kerap terjadi di pantai Perancak, namun tidak sampai menggenangi warung lesehan.

“Sebelumnya paling jauh hanya dua meter dari bibir pantai. Tapi yang ini sangat besar, dan baru pertama terjadi” ujarnya.

Dari informasi, banjir rob juga menggenangi jalan menuju Seacorm di Desa Budeng, Kecamatan Jembrana. Pasalnya, air sungai Perancak juga meluap. MT-MB