Monumen Puputan Klungkung

Klungkung (Metrobali.com)-

Hari Puputan Klungkung ke-106 dan HUT Kota Semarapura ke-22 tahun 2014 ditandai dengan apel peringatan di lapangan Swecapura, Gelgel, Senin (28/4) pagi. Apel diisi penghormatan Pataka Kabupaten Klungkung. Bertindak selaku inspektur upacara, Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta.

Hadir pada peringatan ini, Wakil Bupati Klungkung, Made Kasta, unsur pimpinan dan anggota DPRD Klungkung, unsur Muspida, veteran, perwakilan Walikota/Bupati se-Bali dan tokoh masyarakat. Apel peringatan hari puputan juga diikuti seluruh pegawai dilingkungan Pemkab Klungkung, TNI/Polri, PGRI serta sejumlah siswa.

Gubernur Bali, Made Mangku Pastika dalam amanat yang dibacakan Bupati Suwirta mengatakan, peringatan hari puputan Klungkung ke-106 dan HUT Kota Semarapura ke-22 tahun 2014 merupakan momentum yang tepat untuk mengenang sekaligus melestarikan nilai-nilai dan jiwa kepahlawanan pejuang, khususnya pejuang pada peristiwa Puputan Klungkung 106 tahun yang lalu.

Secara historis, menurut Gubernur Pastika, semangat kepahlawanan tersebut harus tetap hidup dalam jiwa seluruh masyarakat Klungkung untuk melanjutkan perjuangan masa kini, membawa Klungkung maju sejajar dengan daerah lainnya. Selain itu, melalui peringatan yang dirangkaikan dengan peringatan hari jadi Kota Semarapura ke-22, Gubernur menilai peringatan ini merupakan momentum untuk mensyukuri prestasi yang telah diraih dan menjadikan evaluasi menyeluruh terhadap seluruh pelaksanaan program pembangunan di Kabupaten Klungkung.

Dengan dua peringatan ini, Gubernur Pastika mengharapkan dapat memantapkan terbangunnya rasa kebersamaan dan sinergitas segenan komponen dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, pemberian pelayanan, penciptaan keamanan dan ketertiban serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan di Kabupaten Klungkung.

Sementara itu, Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta menyatakan, didalam membangun Klungkung kedepan agar didasari dengan mengobarkan spirit puputan Klungkung. “Mengobarkan spirit semangat Puputan Klungkung ini bukan dalam artian mengangkat senjata atau mencari bambu runcing, namun bagaimana kedepannya secara bersama seluruh elemen masyarakat membangun Klungkung melalui SDM maupun potensi yang ada,”ujar

Bupati Suwirta. Terkait SDM, Bupati berharap bagaimana seluruh elemen masyarakat bersatu padu membangkitkan semangat menyamabraya dan tindih kepada Kabupaten Klungkung. “Pengisisan pembangunan ini kita harus menggali maksimal potensi dan menggarap apa yang ada di Klungkung untuk kepentingan masyarakat Klungkung secara menyeluruh,”jelas Bupati Suwirta. SUS-MB